KabarBaik.co – Tingkat keterisian kamar vila, guest house, hingga homestay di Kota Batu mulai bangkit setelah sebelumnya anjlok akibat imbas unjuk rasa yang berujung ricuh di berbagai daerah. Pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H ini, okupansi penginapan justru melonjak signifikan.
Ketua Indonesia Homestay Association (IHSA) Kota Batu, Natalina mengatakan, mayoritas penginapan kembali dipenuhi wisatawan. “Meskipun Kota Batu kondusif, tetap terkena imbas ricuh unjuk rasa. Banyak wisatawan membatalkan pemesanan dan okupansi sempat jatuh hingga 30 persen, padahal normalnya bisa 60 persen,” ujarnya, Senin (8/9).
Namun, Natalina berujar, kondisi tersebut kini membaik. “Libur panjang Maulid Nabi ini membawa kabar baik, karena tingkat keterisian kamar cukup tinggi. Okupansi sudah mencapai rata-rata 80 sampai 90 persen,” jelas Natalina.
Dia menjelaskan, sebagian besar wisatawan menginap lebih dari dua malam. Pemesanan terbanyak tercatat pada 5–6 September 2025. “Paling ramai di hari Jumat dan Sabtu. Kalau Minggu masih belum tinggi, tapi biasanya akan bertambah karena ada tamu yang memesan langsung,” terangnya.
Dengan tren positif ini, Natalina memprediksi tingkat keterisian kamar di Kota Batu masih bisa terus meningkat. “Harapannya masih bisa lebih tinggi lagi,” tandasnya. (*)