Pantau Kelelahan Operator, Terminal Teluk Lamong Gelar Fatigue Test untuk Minimalkan Risiko Kecelakaan

oleh -250 Dilihat
IMG 20250515 WA0038
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (RS PHC).

KabarBaik.co – Dalam upaya meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja, PT Terminal Teluk Lamong (TTL) melaksanakan Fatigue Test pada 5–16 Mei 2025. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (RS PHC). Sasaran utamanya adalah para operator alat bongkar muat, termasuk operator Ship to Shore Crane (STS) dan Grab Ship Unloader (GSU).

Fatigue Test bertujuan memantau tingkat kelelahan operator sebagai langkah proaktif dalam manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan tes ini, perusahaan berupaya menjaga kebugaran fisik dan performa kerja operator tetap optimal, sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan akibat kelelahan.

Pengujian dilakukan melalui pengukuran kadar asam laktat dalam darah sebelum dan sesudah bekerja, ditambah serangkaian tes medis lainnya. Hasil pengukuran dianalisis oleh tim dokter dan tenaga medis profesional untuk mendapatkan gambaran objektif tingkat kelelahan individu. Berdasarkan evaluasi ini, rekomendasi medis akan disusun untuk mengurangi potensi kelelahan kerja.

Corporate Secretary PT Terminal Teluk Lamong, Syaiful Anam, menegaskan pentingnya program ini. “Kami percaya bahwa keselamatan kerja bukan sekadar kewajiban, tetapi juga investasi jangka panjang untuk keberlanjutan perusahaan. Melalui Fatigue Test ini, kami memastikan para operator bekerja dalam kondisi prima sehingga mampu menjalankan tugas dengan aman, efektif, dan efisien,” ujarnya, Kamis (15/5).

Selain Fatigue Test, TTL telah menginisiasi berbagai program pendukung kesehatan kerja. Di antaranya adalah senam ringan dan peregangan otot saat bekerja untuk mengurangi risiko gangguan saraf dan otot akibat getaran alat serta posisi kerja yang tidak ergonomis. Perusahaan juga mendorong kebiasaan konsumsi air mineral secara rutin guna mencegah dehidrasi dan menjaga konsentrasi saat bekerja.
PT Terminal Teluk Lamong terus menunjukkan komitmen tinggi terhadap implementasi standar keselamatan kerja. Kesejahteraan karyawan menjadi bagian integral dari budaya kerja profesional dan berkelanjutan yang diusung perusahaan. Dengan langkah-langkah strategis ini, TTL berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi seluruh karyawan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.