KabarBaik.co – Sejumlah seniman meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk segera membangun gedung kesenian. Sebab, hingga kini para seniman di Kabupaten Bojonegoro belum memiliki tempat yang dijadikan sebagai wadah mengekspresikan dan mengembangkan bakat seni mereka.
Suyanto, salah seorang perwakilan seniman di Kabupaten Bojonegoro mengatakan, permintaan gedung kesenian dirasa cukup penting. Dia menilai tempat untuk mengekspresikan kreatifitas warga perlu dipersiapkan. Dia membandingkan di berbagai titik di Kabupaten Bojonegoro tersedia gedung olahraga untuk mewadahi warga yang ingin berolahraga.
“Sedangkan gedung kesenian sendiri satupun belum terbangun di Kabupaten Bojonegoro. Bojonegoro saat ini sudah memiliki banyak GOR. Berskala kabupaten maupun kecamatan, sementara gedung kesenian tidak ada,” kata Suyanto, Sabtu (19/4).
Pembangunan gedung kesenian, lanjut Suyanto, selain mewadahi pembinaan, latihan dan pertunjukan seni, juga akan membantu pertumbuhan ekonomi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). “Ketika ada pertunjukan seni, UMKM pasti merapat ke gedung kesenian. Ekonomi berputar di situ,” jelas Suyanto.
Dia berharap Pemkab Bojonegoro bisa merealisasikan pembangunan gedung kesenian tersebut. Sekaligus bukti bahwa Pemkab Bojonegoro peduli terhadap seni dan budaya. “Bukti Bojonegoro memenuhi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” imbuh Suyanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Welly Fitrama mengatakan, saat ini pembangunan gedung kesenian masih dikonsep. Secara umum gedung kesenian itu dikonsep bertajuk Taman Budaya. Namun, dia belum menjelaskan secara detail konsep yang dimaksud. “Saat ini masih dikonsep,” ujar Welly.
Welly menjelaskan, konsep gedung kesenian tersebut nantinya akan berkolaborasi dengan gedung GOR yang terdapat di beberapa kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, konsep GOR yang terdapat di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, yang dibranding dengan sebutan Dolok Cozy Space dirasa paling tepat untuk dapat segera mewadahi para seniman di Bumi Angling Dharma ini.
“Konsep itu yang mungkin bisa terealisasi dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. (*)
