Pasutri di Malang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Kasus KDRT Berujung Bunuh Diri

oleh -275 Dilihat
WhatsApp Image 2025 07 23 at 09.35.03
Polisi mendatangi rumah pasutri di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Warga Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, digemparkan dengan peristiwa tragis pada Selasa (22/7) kemarin. Sepasang suami istri ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah mereka.

Korban perempuan bernama Iin, 35, ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kamar tengah. Sementara suaminya, Arik Wicaksono, 40, ditemukan tergantung di kamar belakang rumah. Dugaan sementara, Arik mengakhiri hidupnya usai menusuk istrinya hingga tewas.

Menurut keterangan keluarga, insiden ini pertama kali diketahui oleh ayah kandung korban, Kasum, yang tinggal serumah bersama pasangan tersebut. Saat itu, ia mendapati menantunya dalam kondisi tergantung.

Setelah dilakukan pencarian, Iin ditemukan dalam kondisi kritis di kamar anak dan langsung dievakuasi ke RSUD Lawang. Namun, nyawanya tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.

“Sebenarnya Iin sempat dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal tidak lama kemudian. Sedangkan Arik sudah tewas saat pertama kali ditemukan,” kata Sarmat, 50, paman korban.

Diketahui, Arik baru saja pulang dari proyek luar kota. Sementara Iin sehari-hari berjualan makanan ringan keliling menggunakan sepeda ke sejumlah sekolah. “Di rumah itu ada lima orang. Arik, Iin, dua anak mereka yang masih SD, dan ayah kandung Iin. Saat kejadian, anak-anak sedang tidur dan ayah Iin sedang di luar rumah,” jelas Sarmat.

Kepala Seksi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, membenarkan kejadian ini. Ia menyebut pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terhadap dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut.

“Benar, saat ini kami sedang menangani dugaan KDRT yang menyebabkan korban meninggal dunia. Dugaan awal mengarah pada suami korban sebagai pelaku,” kata Bambang.

Dari hasil penyelidikan awal, Bambang menyebutkan bahwa pertengkaran rumah tangga diduga menjadi pemicu peristiwa nahas ini. Salah satu pemicunya adalah perdebatan mengenai peminjaman sepeda motor yang terjadi malam sebelumnya.

“Pagi harinya, korban sempat pamit hendak berjualan, lalu kembali masuk rumah untuk mengambil tas. Tak lama, terdengar suara rintihan dari dalam rumah. Saat dicek, korban sudah tergeletak berselimut dengan luka tusuk di tubuhnya,” jelas Bambang.

Tim dari Satreskrim Polres Malang dan Polsek Lawang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya dua bilah belati, seprei dengan bercak darah, serta tiga unit telepon genggam milik korban dan saksi.

“Kami akan terus dalami kasus ini. Sejauh ini, dugaan kuat mengarah pada KDRT yang berujung pembunuhan, lalu pelaku mengakhiri hidupnya sendiri,” tegasnya. (*)

 

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.