KabarBaik.co – Pegiat Sejarah Kota Kediri menggelar Pepeling ke-156 tahun Jembatan Lama di Taman Brantas pada Selasa (18/3).
Rangkaian acara berisi pameran foto Jembatan Lama, 5 tahun mengenang Covid-19, diskusi sejarah, slametan, dan diakhiri dengan buka puasa bersama.
Diketahui, Jembatan Lama Kota Kediri kini berusia lebih dari 1 abad serta telah resmi menjadi Cagar Budaya pada tahun 2023.
Jembatan ini berada di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri yang membentang di atas Sungai Brantas.
Imam Mubarok, Budayawan, menuebut Kediri memiliki banyak objek sejarah dan kebudayaan. Oleh karenanya, pemerintah diminta harus serius.
“Ini kan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kalau semua konteks sejarah yang ada di Kota Kediri dimaksimalkan story telling nya,” katanya.
Sehingga ketika orang berkunjung ke Kediri ingin tahu banyak dan singgah lebih lama bila dimanfaatkan menjadi destinasi wisata.
Ia pun menyinggung terkait program Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati yang salah satunya ingin menjadi Kota Kediri sebagai kota yang ngangeni.
“Ngangeni itu harus dikonsep dengan baik, kalau dieksplor dengan baik akan mendapatkan pundi-pundi pajak dan sebagainya,” imbuhnya.
Ia juga mendesak pemerintah untuk mengadalan tim ahli cagar budaya guna memperkuat keberagaman yang dimiliki Kediri.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad, mengaku akan mendorong kegiatan serupa supaya masyarakat aktif dalam rangka memelihara kelestarian benda cagar budaya ini dalam hal ini adalah Jembatan Lama.
Disinggung terkait desakan pembentukan tim ahli cagar budaya, ia mengaku Kota Kediri saat ini masih belum memiliki. Namun Ayik sapaanya mengaku sedang kerja sama ke Pemerintah Provinsi Jawa timur pada tahun ini untuk open rekruitmen tenaga ahli cagar budaya.(*)