Pelindo Terminal Petikemas Catat Peningkatan Arus Internasional 10,28 Persen di 2024

oleh -514 Dilihat
IMG 20250212 WA0007
PT Pelindo Terminal Petikemas

KabarBaik.co – PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat peningkatan signifikan dalam arus peti kemas internasional sepanjang 2024. Arus peti kemas internasional tercatat mencapai 3.995.525 TEUs, tumbuh 10,28 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 3.623.006 TEUs.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menyebut hampir seluruh terminal peti kemas yang melayani rute internasional mengalami pertumbuhan. Beberapa di antaranya adalah Terminal Petikemas (TPK) Semarang dan Terminal Petikemas Surabaya (TPS).

“Arus ekspor pada 2024 tercatat sebesar 2.060.679 TEUs, tumbuh 10,58 persen dibandingkan 2023 yang sebanyak 1.863.442 TEUs. Sementara itu, impor meningkat 9,96% dari 1.748.736 TEUs pada 2023 menjadi 1.922.855 TEUs di 2024. Selain itu, peti kemas transhipment juga naik dari 10.827 TEUs di 2023 menjadi 11.990 TEUs di 2024,” ujar Widyaswendra, Rabu (12/2).

Di TPK Semarang, peningkatan arus peti kemas internasional mencapai 13 persen dari 678.428 TEUs pada 2023 menjadi 766.913 TEUs di 2024. Widyaswendra menjelaskan, pertumbuhan ini didorong oleh penambahan kunjungan kapal dari perusahaan pelayaran, seperti SITC yang meningkat 158 persen, Wan Hai 142 persen, dan Evergreen 122 persen.

TPS Surabaya juga mencatat pertumbuhan arus peti kemas internasional sebesar 9,65 persen, dari 1.375.927 TEUs pada 2023 menjadi 1.508.743 TEUs di 2024. Salah satu faktor pendorongnya adalah peningkatan jumlah kunjungan kapal menjadi 230, melebihi target awal 192 kapal.

“Peningkatan juga terjadi di wilayah Tanjung Priok 2, di mana arus peti kemas internasional naik 45 persen, dari 387.798 TEUs pada 2023 menjadi 563.113 TEUs di 2024,” tambah Widyaswendra.

Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Toto Dirgantoro, mengapresiasi pertumbuhan kinerja ekspor Indonesia sepanjang 2024 yang mencapai 3 persen, meskipun terdapat berbagai tantangan.

“Pertumbuhan volume peti kemas biasanya lebih tinggi dari rata-rata nilai ekspor nasional, karena sebagian peti kemas ekspor digunakan untuk reposisi,” jelas Toto.

Toto optimistis nilai ekspor pada 2025 akan tumbuh 4 persen, yang diharapkan dapat mendorong volume peti kemas lebih tinggi. Ia juga mengusulkan agar Pelindo mengembangkan salah satu pelabuhannya menjadi hub nasional, sehingga Indonesia tidak perlu mengandalkan pelabuhan di Singapura atau Malaysia untuk transshipment.

Sementara itu, Ocean Network Express (ONE), operator pelayaran asal Jepang, juga mencatat pertumbuhan ekspor Indonesia sepanjang 2024, menandakan performa positif sektor ini.

Secara keseluruhan, kinerja arus peti kemas PT Pelindo Terminal Petikemas, baik domestik maupun internasional, tumbuh 7,1 persen pada 2024. Total volume peti kemas yang dilayani mencapai 12.489.927 TEUs, meningkat dari 11.661.489 TEUs di 2023.

“Komposisi peti kemas tersebut terdiri dari 8.494.402 TEUs domestik dan 3.995.525 TEUs internasional,” tutup Widyaswendra.

Dengan capaian ini, PT Pelindo Terminal Petikemas semakin mengukuhkan perannya sebagai operator terminal peti kemas yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.