KabarBaik.co – Warga Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang dibuat geger dengan penemuan tiga benda yang diduga kuat merupakan mortir.
Penemuan ini bermula saat seorang warga bernama Aris Gandes, 35 tahun, tengah asyik memancing di aliran Sungai Brantas wilayah Kecamatan Ploso.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, insiden bermula sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (29/4). Kail pancing Aris tiba-tiba tersangkut di dasar sungai.
Saat berusaha melepaskan kailnya, ia justru menginjak tiga buah benda keras yang setelah diperiksa lebih lanjut, menyerupai mortir.
Usai dibersihkan seadanya, Aris tanpa menyadari bahaya yang mengintai, membawa pulang ketiga benda tersebut dan meletakkannya di depan kediamannya di Dusun Bakalan, Desa Tampingmojo.

Sontak, penemuan ini langsung dilaporkan kepada pihak berwajib. Aparat kepolisian dari Polsek Tembelang bergerak cepat menuju lokasi kejadian.
Mereka segera berkoordinasi dengan tim Satuan Penjinak Bom (Jibom) dari Pasukan Gegana Polda Jawa Timur untuk mengamankan lokasi dan barang bukti yang berpotensi membahayakan tersebut.
“Setelah menerima laporan dari warga, kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan tim Jibom Gegana Polda Jatim. Barang bukti yang diduga mortir itu kemudian kami amankan dan dibawa ke lahan kosong di Desa Kepuhdoko untuk dilakukan proses disposal,” terang Kapolsek Tembelang AKP Fadilah, kepada awak media pada Rabu (30/4).
Proses disposal atau pemusnahan ketiga benda diduga mortir tersebut dilaksanakan pada pukul 17.40 WIB dan rampung sekitar pukul 18.16 WIB.
“Seluruh rangkaian kegiatan pengamanan dan pemusnahan berjalan dengan aman dan kondusif, tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan materil,” pungkasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap asal-usul ketiga benda yang diduga merupakan sisa-sisa amunisi tersebut.
Kapolsek Tembelang juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan benda-benda mencurigakan di lingkungan sekitar mereka, demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.(*)