KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan dan peningkatan fasilitas tempat ibadah di wilayahnya.
Pada tahun 2025, Pemkab Mojokerto mengalokasikan dana hibah sebesar Rp 28,875 miliar untuk tempat ibadah di seluruh Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa mengungkapkan hal ini saat acara Safari Ramadan di Masjid Al-Ijabah, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Selain alokasi dana hibah secara keseluruhan, Masjid Al-Ijabah juga menerima bantuan khusus sebesar Rp 100 juta.
“Selain anggaran Rp 28,875 miliar untuk bantuan hibah tempat ibadah secara keseluruhan, Masjid Al-Ijabah Pekukuhan ini juga mendapatkan bantuan hibah dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 100.000.000,” ujar Gus Barra, sapaannya, pada Kamis (12/3).
Gus Barra, berharap bantuan hibah ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kelancaran kegiatan ibadah dan memperkuat iman serta takwa masyarakat.
Melalui Safari Ramadan, Pemkab Mojokerto juga berupaya menyerap aspirasi masyarakat terkait pembangunan mental spiritual.
“Semoga bantuan hibah ini dapat digunakan dengan baik untuk kelancaran kegiatan ibadah dalam rangka peningkatan iman dan taqwa warga masyarakat. Melalui Safari Ramadan ini pula, kita berharap bisa menyerap aspirasi masyarakat agar nantinya bisa kita susun dalam rencana kerja pemerintah daerah dalam rangka program pembangunan mental spiritual,” harapnya.
Dengan adanya bantuan hibah yang signifikan ini, Pemkab Mojokerto berharap dapat mendorong peningkatan kualitas spiritual masyarakat, khususnya dalam menjalankan ibadah dan mempererat tali silaturahmi.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan dan peningkatan fasilitas tempat ibadah di Kabupaten Mojokerto,” tegasnya.
Menanggapi permasalahan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Idulfitri, Bupati Al Barra menekankan pentingnya bijaksana dalam berbelanja. Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan keimanan, kesabaran, dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai permasalahan.
“Stok kebutuhan barang hingga Idul Fitri masih mencukupi, namun kenaikan harga bersifat sementara. Untuk itu, kita harus meningkatkan keimanan, kesabaran, dan bijaksana dalam menghadapi permasalahan, termasuk dalam berbelanja secukupnya,” pungkas Bupati Gus Barra. (*)