KabarBaik.co – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu bakal menghapus koordinator jukir (juru parkir) di titik pinggir jalan. Langkah tersebut sebagai bagian dari upaya Pemkot Batu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Dari data yang ada menyebutkan sebanyak 412 orang yang bertindak sebagai jukir. Sedangkan, potensi parkir di Kota Batu sekitar 130-an titik. Kepala Dishub Kota Batu Hendri Suseno melihat masih ada yang kurang pas atas keberadaan koordinator jukir.
“Saya melihat adanya kurang pas dengan adanya koordinator. Ada koordinator yang lalai. Antara lain dengan tidak mendistribusikan karcis kepada jukir, sehingga jukir tidak memegang karcis,” kata Hendri di sela kegiatan di sebuah hotel Kota Batu, Rabu (26/6).
Menurut Hendri, pihaknya saat ini sedang mengevaluasi supaya tidak ada konflik di lapangan. “Kami tidak ingin kerjasama berujung konflik di lapangan. Nggak enak juga karena para jukir adalah warga Kota Batu yang secara ekonomi membutuhkan penghasilan,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Hendri, langkah yang akan dilakukan dishub adalah membuat perjanjian kerjasama (PKS) dengan para jukir. “Makanya kita akan PKS dengan satu jukir satu PKS. Ini kami anggap lebih efektif,” tutur Hendri.
“Yang jelas saya berharap ada peningkatan PAD lewat kantong parkir. Memang ada peningkatan dari Januari sampai Juni tetapi belum signifikan. Dan target saya sampai Desember mendatang,” tegasnya. (*)