KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak menyambut datangnya Ramadan dan Idul Fitri 1446 H/2025 M di Gedung Gradika, Jumat (28/2). Acara yang diselenggarakan Bagian Kesejahteraan Masyarakat ini dibuka Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Rudiyanto.
Dalam sambutannya, Rudiyanto menekankan pentingnya koordinasi untuk merumuskan panduan sebagai pedoman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah dan kegiatan selama Ramadan hingga Idul Fitri.
“Melalui panduan ini, kita ingin menciptakan suasana Ramadan yang kondusif dan penuh toleransi di Kota Pasuruan. Kami berharap masyarakat dapat saling menghormati dan menjaga ketertiban bersama,” ujar Rudiyanto. .
Ketua MUI Kota Pasuruan KH Abdulloh yang hadir dalam rapat tersebut menuturkan, masyarakat diharap semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai kerukunan, khususnya dalam menyambut hari besar keagamaan. “Bagi mereka yang tidak berpuasa, hendaknya tetap menghormati saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah puasa,” ujar KH Abdulloh Shodiq.
Selain itu, panduan ini juga mengatur aktivitas usaha makanan selama Ramadan. Setiap pelaku usaha jasa pangan yang beroperasi di siang hari diminta untuk menutup tempat usahanya agar tidak terlihat dari luar.
Sementara itu, pedagang kaki lima (PKL) yang menjual makanan dan minuman secara terbuka diwajibkan menyajikan dagangannya dalam bentuk kemasan guna menjaga suasana yang kondusif. Terkait penggunaan pengeras suara di masjid dan musholla/langgar, diimbau agar penggunaannya berakhir pada pukul 22.00 WIB.
“Tadarus Alquran tetap dapat dilanjutkan, namun tanpa menggunakan pengeras suara agar tidak mengganggu masyarakat yang sedang beristirahat,” jelas KH Abdulloh Shodiq.
Sementara itu, kegiatan membangunkan warga untuk makan sahur dengan pengeras suara, kentongan, beduk, dan alat lainnya, dapat dilakukan mulai pukul 03.00 WIB. Kegiatan ini harus dilaksanakan dengan tertib, sopan, dan teratur agar tidak mengganggu masyarakat yang sedang beristirahat.
“Dengan adanya panduan ini, diharapkan masyarakat Kota Pasuruan dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang,” tandas KH Abdulloh Shodiq. (*)