Penyerahan Rekom DPD Nasdem Bojonegoro ke Anna Muawanah Diwarnai WO Sejumlah PAC

oleh -484 Dilihat
WhatsApp Image 2024 06 26 at 12.55.44
Ibnu Mugni Ketua PAC Nasdem Padangan setelah Wolkout dari kegiatan penyerahan Surat Rekomendasi Ke Anna Muawanah. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Penyerahan surat rekomendasi Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Partai Nasdem Bojonegoro ke Anna Muawanah sebagai calon bupati diwarnai aksi walkout (WO) sejumlah pengurus anak cabang (PAC) Nasdem. Khususnya saat Hely Suhardjono, sekretaris DPD Nasdem Bojonegoro membacakan surat rekomendasi.

Sejumlah ketua PAC Nasdem dari empat kecamatan lebih memilih meninggalkan tempat karena menganggap DPD Nasdem Bojonegoro tidak mendengarkan aspirasi dari sejumlah PAC. “Apabila pimpinan partai tidak bisa menampung aspirasi dari bawah lebih baik kita memilih wolkout untuk mewakili teman-teman kita di bawah,” ujar Ibnu Mugni, ketua PAC Nasdem Kecamatan Padangan, Rabu (26/6).

Selain dari PAC Padangan, sejumlah PAC Nasdem lain juga ikut menyusul Ibnu Mugni. Seperti PAC Nasdem Ngraho, PAC Nasdem Trucuk, dan PAC Nasdem Bubulan. “Sebenarnya di dalam grup itu ada 20 PAC yang tidak sepakat dengan turunya surat rekomendasi ini, namun di acara ini kita hanya berempat saja yang melakukan wolkout,” jelas Ibnu Mugni.

Ibnu Mugni sudah memperhitungkan dampak dalam aksi yang dilakukannya. “Saya ketua PAC Padangan siap menerima konsekuensinya walaupun dikeluarkan dari partai,” tegas Ibnu Mugni.

Menurutnya, alasan mendasar yang membuat sejumlah PAC Nasdem memilih wolkout dari kegiatan penyerahan surat rekomendasi tersebut karena banyak dari anggotanya yang mendukung dan memilih Nurul Azizah sebagai calon bupati Bojonegoro. “Semua teman-teman di bawah semua mendukung Nurul Azizah sebagai calon bupati Bojonegoro, namun partai kita tidak mendukung suara kami di bawah,” tutur Ibnu Mugni.

Sementara itu, Suhadi Mulyono, ketua DPD Nasdem Bojonegoro menegaskan, pihaknya akan melakukan teguran terhadap beberapa PAC yang tidak menjalankan arahan dari DPP. “Ini kan bentuk demokrasi, sehingga kita membebaskan pilihan mereka tapi itu di luar partai, dan kita pasti akan melakukan teguran karena mereka tidak menjalankan amanah dari pusat,” tandas Suhadi Mulyono. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.