KabarBaik.co – Informasi penting bagi pengguna jalan. Khususnya yang melewati Jalan Raya Gresik-Lamongan. Ada proyek penggantian Jembatan Setro tepatnya di Desa Setro, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Waspadai kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas hingga November mendatang.
Untuk diketahui, Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali akan melakukan penggantian Jembatan Setro Duduksampeyan. Proyek ini diperkirakan memakan waktu 20 Juni – 28 November 2024.
Selama pengerjaan proyek tersebut, Satlantas Polres Gresik akan melakukan rekayasa lalu lintas. Yakni, mulai tanggal 20 Juni – 7 September dilakukan penutupan jalur sisi utara.
Kemudian, bergantian tanggal 8 September – 27 November sisi utara jembatan dibuka lalu sisi selatan jembatan ditutup. Dan tanggal 28 November Jembatan Setro diproyeksikan sudah bisa dilalui kembali.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan skema pengaturan arus lalu lintas selama pengerjaan proyek penggantian Jembatan Setro.
“Arus lalu lintas tetap dua arah, akan tetapi ada penyempitan jalur,” bebernya, Jumat (21/6). Sehingga berpotensi terjadi penumpukan kendaraan. Pasalnya, Jalan Raya Gresik-Lamongan merupakan jalur utama yang selalu ramai dilintasi kendaraan besar.
Satlantas Polres Gresik juga menyiapkan skema buka tutup jalur. Namun sifatnya situasional. “Apabila memang ada insiden khusus baru akan kita lakukan sistem buka tutup. Sementara tetap dua arus,” tambahnya.
Guna mencegah terjadi kemacetan, lulusan Akpol 2015 itu mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi penumpukan di ruas jalan nasional tersebut. Khususnya saat jam berangkat dan pulang kerja. Pengguna jalan bisa menggunakan jalur alternatif.
Sebagai catatan, tahun 2022 lalu BBPJN Jawa-Bali juga menggulirkan proyek perbaikan Jalan Raya Gresik-Lamongan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Pengaturan arus serupa juga diterapkan. Namun kepadatan dan kemacetan lalu lintas kala itu tidak terhindarkan. (*)