Perkembangan Wabah PMK di Kota Kediri Alami Tren Positif

oleh -333 Dilihat
cf200d23 82ab 483e 8acd c3869c72e9e1
Vaksinasi PMK pada ternak sapi. (Foto; Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang sempat kembali merebak di Kota Kediri beberapa waktu lalu, saat ini mulai melandai. Hal tersebut terindikasi dari total jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 60 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 80 persen serta tidak adanya laporan kasus baru.

“Sesuai pengamatan kami, sisa kasus hewan yang saat ini terjangkit PMK memiliki potensi untuk sembuh. Hanya saja untuk menentukan kesembuhan kita harus terus melakukan pemantauan dalam kurun waktu sekitar 14 hari bahkan lebih sampai dinyatakan sembuh total,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Moh. Ridwan, Kamis (13/2).

Lebih lanjut Ridwan menambahkan, jumlah kasus mulai melandai pada pertengahan bulan Januari dengan sebaran kasus PMK yang paling banyak berada di wilayah Kelurahan Pojok dan Gayam.

Disampaikan pula untuk tahun ini, Kota Kediri mendapat alokasi vaksin PMK dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 1.000 dosis.

Selanjutnya dari jumlah alokasi tersebut, realisasi vaksinasi saat ini mencapai 30 persen dan ditargetkan selesai 100 persen sebelum bulan April tahun 2025.

Adapun pelaksanaan vaksinasi, Ridwan mengungkapkan akan dilakukan berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tentang Petunjuk Teknis Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku Tahun 2025.

Untuk para peternak, Ridwan mengimbau agar tetap memberi asupan makan dan vitamin tambahan yang cukup bagi hewan ternaknya. Selain itu melapor kepada dinas terkait apabila menemukan kasus terindikasi PMK. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.