KabarBaik.co – Liga 4 Jawa Timur memasuki babak semifinal. Empat klub yang akan berlaga diantaranya adalah Persewangi Banyuwangi, PS Mojokerto Putra, Persinga Ngawi dan Persema Malang.
Di laga yang akan berlangsung di Stadion Ketonggo Ngawi itu, Persewangi akan berhadapan dengan PS Mojokerto Putra. Sementara tuan rumah Persinga Ngawi akan melawan Persema Malang.
Tim Persewangi sendiri akan berangkat ke Ngawi pada Rabu (19/2) pagi dari home base di AIL Rogojampi.
Presiden Persewangi Handoko menambahkan, secara umum Persewangi tetap menyiapkan laga sebaik mungkin. Namun, baginya Persewangi sebenarnya lebih fokus untuk mempersiapkan diri diputaran nasional.
Karena itu, hasil dari laga semifinal dan final nanti bagi tim adalah bonus. Jika nanti Persewangi menjadi juara, hal itu akan menjadi bonus bagi timnya sebelum mengarungi putaran nasional.
“Fokus kami tetap bisa promosi ke Liga 3 sesuai dengan komitmen awal manajemen. Tapi tim tetap serius di laga semifinal ini,” tegas Handoko.
Sementara Humas Persewangi, Rudi H Latif mengatakan sebenernya Persewangi sudah berkirim surat untuk menjadi tuan rumah. Persiapan teknis pun sudah dilaksanakan seperti babak-babak sebelumnya. Namun pengajuan itu ditolak oleh Asprov.
“Bahkan kordinasi dengan pemerintah dan stakeholder sudah kita lakukan. Masyarakat, suporter dan seniman juga sudah mempersiapkan diri untuk mendukung Persewangi di semifinal,” kata Rudi.
Sebelum tuan rumah resmi jatuh ke Persinga Ngawi, Rudi menyebut Persewangi sudah dikontak oleh Asprov PSSI Jatim untuk menyiapkan laga semifinal dan final. Sekaligus mempersiapkan laga final yang berpotensi terjadi di malam hari.
Asprov menurutnya sudah meminta daftar undangan, sekaligus permintaan ketersediaan fasilitas tambahan. Jadwal pun sudah dikeluarkan dengan jam pertama Persinga melawan Persema dan jam kedua Persewangi melawan PSMP Mojokerto.
“Tapi ternyata hari ini (kemarin) keputusanya berbeda. Lokasi diselenggarakan di Ngawi, tanggal berubah dan kita dijadwalkan main jam kedua,” ujar Rudi.
Persewangi cukup menyayangkan keputusan Asprov tersebut. Menurutnya
Asprov tidak membandingkan penyelenggaraan pertandingan antara Stadion Diponegoro dan Ketonggo. Di Stadion Diponegoro, pelaksanaan liga sejak babak 64 besar sampai 8 besar berjalan dengan lancar tanpa insiden kericuhan seperti yang terjadi di Ngawi beberapa waktu lalu.
“Tapi Asprov sudah memutuskan. Keputusan ada di tangan PSSI Jatim. Persewangi siap secara teknis maupun suport lainya,” imbuhnya.(*)
