Petani Bojonegoro Keluhkan Harga Gabah Jauh di Bawah HPP Rp 6.500

oleh -675 Dilihat
IMG 20250410 WA0008

KabarBaik.co – Para petani di Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan harga gabah kering panen (GKP) yang jauh di bawah harga pokok penjualan (HPP) Rp 6.500 yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga gabah di sejumlah kecamatan di Bojonegoro berada jauh dari HPP yang ditentukan pemerintah.

Untuk harga gabah kering panen menjelang pertengahan April ini antara Rp 5.100 hingga Rp 5.300 perkilo gramnya. “Di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas hari ini Rp 5.300,” ungkap Mbah Yik, salah satu petani Bojonegoro, Kamis (10/4).

Di Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, kata Sunhaji, petani lainnya, juga Rp 5.300. Harga tersebut jauh di harga Bulog Rp 6.500. “Di Sumberejo kemarin seharga Rp 5.100” keluh Agus, petani lainnya.

Menanggapi harga gabah yang dikeluhkan petani tersebut, Kepala Bulog Cabang Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja mengatakan bahwa serapan gabah di Bulog memang terbatas. “Serapan gabah di Bulog Cabang Bojonegoro meliputi 3 wilayah (Bojonegoro, Lamongan dan Tuban) sudah lebih dari 100 persen, dari taget yang ditetapkan pemerintah,” jelas Ferdian.

Ferdian menyatakan, pada musim panen awal tahun ini, mulai Januari hingga April 2025, Bulog Bojonegoro ditarget menyerap gabah sebanyak 21.349 ton. Sedangkan hingga 8 April serapan sudah mencapai 21.813 ton. “Jumlah itu sudah melebihi target hingga 102 persen, itu tidak hanya di Bojonegoro saja, namun juga dari Kabupaten Tuban dan Lamongan,” tambahnya.

Karena serapan Bulog yang terbatas itu, lanjut Ferdian, mempengaruhi harga gabah di tingkat petani, terutama saat masa panen antara Maret hingga April. “Dulu awal januari harga gabah tembus Rp 7.000, bahkan lebih, terutama di wilayah Tuban. Saat itu petani tak mau menjual ke Bulog karena HPP Rp 6.500,” paparnya.

Meski serapan gabah sudah melebihi target, namun Bulog mengaku masih menyerap gabah petani di 3 wilayah itu semaksimal mungkin. “Program Bulog membeli harga gabah Rp 6.500 sampai tgl 30 April. Perkiraan tercapai sekitar 125 persen dari target yang ditentukan. Namun tidak berhenti program ini semaksimal mungkin dilakukan sesuai dengan kapasitas serapan bulog,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.