KabarBaik.co – Petrokimia Gresik kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kali ini, melalui peluncuran Smart Bagging Ecosystem, sebuah inovasi berbasis teknologi tinggi yang ditujukan untuk memperkuat proses pengemasan dan distribusi pupuk bersubsidi secara lebih efisien dan berkualitas.
Fasilitas canggih yang dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) ini secara resmi diluncurkan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, di Gresik, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
“Pengantongan menjadi tahapan yang cukup vital bagi penyaluran pupuk bersubsidi untuk petani di seluruh Indonesia. Proses ini menjamin kualitas pupuk bersubsidi hingga di tangan petani,” jelas Dwi Satriyo dalam keterangan tertulisnya.
Dwi Satriyo menyebut, Pemerintah telah melakukan banyak perbaikan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi, serta menyederhanakan regulasi sehingga proses distribusi semakin baik lagi.
“Tentu hal tersebut harus didukung dengan optimalisasi dari proses penyediaan bahan baku, produksi, pengantongan, hingga distribusi sehingga kelancaran distribusi dapat mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional,” tandasnya.
Melalui Smart Bagging Ecosystem, Petrokimia Gresik menghadirkan serangkaian fitur pintar yang memperkuat sistem kontrol kualitas. Salah satunya adalah Early Warning System (EWS) yang mampu mendeteksi secara real-time kesesuaian kode produk pada kemasan pupuk. Bila terjadi kesalahan, sistem akan segera mengirim notifikasi kepada operator untuk ditindaklanjuti.
Tak hanya itu, inovasi ini juga dilengkapi Smart Stitch Detection, teknologi AI yang memonitor kualitas jahitan karung, serta Smart Color Fertilizer, sensor canggih yang memastikan warna pupuk konsisten dan sesuai standar.
Menariknya, aspek keselamatan kerja juga tak luput dari perhatian. Sistem ini disempurnakan dengan AI Enhanced Monitoring System dan Smart Robo Safety, yang memantau kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh operator, buruh bongkar muat, hingga sopir truk.
“Petrokimia Gresik akan senantiasa terus berinovasi untukmendukung kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi. Smart Bagging Ecosystem sekaligus upaya nyataPetrokimia Gresik beradaptasi dalam menghadapi industri5.0,” tutup Dwi Satriyo.(*)
