KabarBaik.co – Bacabup Jember, Gus Fawait menyatakan jika nanti dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Jember, ia berjanji akan membereskan masalah kemiskinan dan juga persoalan pupuk bagi petani.
Hal itu ia sampaikan saat ikut jalan santai bersama warga di Lingkungan Pelinggian, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember.
“Menurut data yang saya punya, dua hal itu sampai saat ini masih belum bisa beres, tentunya sangat disayangkan,” kata Gus Fawait, Senin (16/9).
Gus Fawait juga menjelaskan tentang potret persoalan ekonomi yang menurutnya masih menjadi rentetan masalah di Kabupaten Jember.
“Kita bisa melihat bahwa kemiskinan tidak cuma ada di desa. Di sekitaran kota ternyata tingkat kemiskinan masih tinggi. Ke depan ini jadi masalah yang tentu harus kita atasi,” katanya.
Untuk mengatasinya, lanjut Gus Fawait, tentu ada program jangka pendek, menengah, dan panjang.
Selain persoalan kemiskinan, ia juga menyinggung persoalan pupuk yang masih sangat kurang bisa dirasakan masyarakat khususnya para petani di Jember.
“Dari awal kami proses pencalonan ini, salah satu yang kami suarakan adalah nasib petani. Kalau selama ini petani kurang begitu kita bela, tapi hari ini ke depannya petani harus diprioritaskan,” ujarnya.
Ia menyatakan, persoalan pupuk masih dapat dirasakan sampai saat ini.
“Pupuk menjadi masalah utama, makanya pupuk harus kita sediakan. Kalau kurang, kita punya komitmen akan membeli pupuk non subsidi. Kita akan jual seharga subsidi kepada seluruh petani di Kabupaten Jember. Termasuk petani tembakau,” ujarnya.
Terkait progres jangka panjang dari yang ia sampaikan untuk mengatasi persoalan yang masih ada di Jember, Gus Fawait juga menyinggung program dari mantan Bupati Faida.
“Zamannya Bu Faida beliau berhasil memberikan beasiswa 11-13 ribu mahasiswa Jember. Maka ke depan, kami akan sediakan beasiswa sekitar 20 ribu untuk anak-anak Jember, yakni anaknya petani, buruh tani, UMKM, dan semua. Insyallah anak-anak di Kabupaten Jember akan kami kuliahkan. Kami yakin dalam jangka panjang kemiskinan akan bisa dituntaskan,” tutup Gus Fawait. (*)
