KabarBaik.co – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung petahana Mochamad Nur Arifin – Syah Muhammad Natanegara sebagai bakal calon kepala daerah Kabupaten Trenggalek untuk Pilkada 2024.
Ketua DPD PKS Trenggalek Komarudin menyebut, ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar PKS yakin mendukung pasangan petahana tersebut.
“Kami menilai pasangan petahana memiliki komitmen kuat dalam mensejahterakan masyarakat Trenggalek. Lalu bisa dilihat juga, pengalamannya selama lima tahun memimpin Trenggalek yang itu menjadi faktor utama kami yakin mengusungnya,” terangnya saat ditemui di Kantor DPD PKS Trenggalek, Selasa (20/8).
Selain itu, Komarudin menegaskan bahwa PKS tidak memberikan syarat khusus dalam Surat Keputusan (SK) yang mengusung Ipin-Syah. “Jika Pak Arifin punya komitmen kuat untuk mensejahterakan masyarakat, kami sangat mendukung hal tersebut,” kata Komarudin.
Terkait koalisi dengan PDIP, Komarudin menjelaskan bahwa PKS selalu terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik mana pun dalam membangun bangsa. “PKS sejak awal berdirinya tidak memilih-milih dalam bekerja sama untuk kemajuan negeri ini, termasuk dengan PDIP,” tambahnya.
Komarudin juga mengungkapkan bahwa pemilihan Nur Arifin sebagai calon bupati telah melalui proses yang panjang dan melibatkan dialog intensif di internal partai. Ia menyebutkan bahwa dua calon diajukan ke DPP setelah proses seleksi ketat, yang akhirnya memutuskan untuk mendukung Mochamad Nur Arifin.
Selain itu, Komarudin menjelaskan bahwa evaluasi terhadap kedua calon, termasuk Nur Arifin, telah dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Kami sudah melakukan evaluasi, dan akhirnya DPW-DPP yang memutuskan untuk mendukung Bapak Mochamad Nur Arifin,” pungkasnya.
Ipin-Syah sendiri sudah mengantongi sejumlah dukungan dari beberapa partai politik untuk kembali maju Pilkada Trenggalek 2024. Ada Gerindra, PKB, Hanura dan Golkar. Serta terbaru PKS.
Sementara itu, untuk PDIP sebagai tempat Mochamad Nur Arifin bernaung sejauh ini baru mengeluarkan surat tugas, belum rekomendasi resmi. Serta menyisakan satu partai yakni Demokrat yang belum menentukan sikap.(*)
