Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Tekankan Penguatan Kemandirian Fiskal dan Peningkatan PAD

Editor: Lilis Dewi
oleh -23 Dilihat
Foto Antara

KabarBaik.co- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan komitmen untuk memperkuat kemandirian fiskal untuk mengahadapi persaingan global.

“Salah satu caranya adalah dengan memperkuat kontribusi Pendapatan Asli Daerah atau PAD dalam struktur pendapatan daerah,” katanya saat Rapat Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jatim, Surabaya, Senin.

Pj Gubernur Adhy memaparkan realisasi PAD berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim tahun 2023 sebesar Rp22,32 triliun dari target Rp 21,67 triliun.

“Capaian ini mampu melampaui realisasi PAD tahun 2022 yang sebesar Rp 21,25 triliun dari target Rp18,12 triliun,” ujarnya.

Baca juga:  Sederet Multiplier Effect Pembangunan Smelter Freeport Indonesia di Gresik

Namun, diakui Pj Gubernur Adhy, realisasi belanja daerah masih belum optimal.

“Kami sampaikan bahwa Pemprov Jatim perlu mengoptimalkan belanja daerah. Untuk itu, kami berkomitmen merealisasikan belanja melalui program prioritas Nawa Bhakti Satya yang berdampak langsung kepada masyarakat dan dapat menggerakkan aktivitas ekonomi,” ucapnya seperti dilansir dari Antara.

Untuk itu, Pj Gubernur Adhy menyatakan komitmen untuk meningkatkan PAD di tahun 2024 dan memaksimalkan serapan anggaran.

Menurutnya berbagai langkah strategis juga telah disiapkan untuk membangkitkan roda perekonomian Jatim.

Baca juga:  Zakat Berperan Penting dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pj Gubernur Jatim Berikan Dukungan Penuh

Antara lain penguatan daya saing industri kecil melalui fasilitasi pelatihan peningkatan nilai tambah, sertifikasi dan desain produk kemasan, program afirmasi yang efektif melalui dukungan permodalan subsidi bunga pada Program Kredit Sejahtera (Prokesra), serta pemberdayaan koperasi, usaha kecil dan menengah.

Pj Gubernur Adhy menyampaikan, upaya lainnya melalui program pemberdayaan masyarakat, khususnya di pedesaan, seperti Program Pemberdayaan Badan Usaha Milik (BUM) Desa yang mampu berperan dalam konsolidasi produk unggulan desa sehingga dapat meningkatkan daya saing.

Baca juga:  5.078 Rumah di Gresik Rusak Diguncang Gempa Bawean, Korban Bakal Terima Bantuan hingga Rp 60 Juta

“Program ini memberikan penguatan permodalan kepada 150 BUMDesa yang bergerak di bidang pertanian, pariwisata, perdagangan, dan pengelolaan sampah senilai Rp15 miliar,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Adhy mengungkapkan keberhasilan Pemprov Jatim dalam pengendalian inflasi melalui program Sinergi Gapai Inflasi Terkendali (SIGATI).

“Program ini telah dilaksanakan dan berhasil mewujudkan stabilisasi harga pangan untuk meringankan beban masyarakat dan menstabilkan harga bahan pokok melalui penyelenggaraan pasar murah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.