KabarBaik.co – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi merilis nama-nama kandidat yang mendapat rekomendasi untuk bertarung di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Total PKB telah merekom kandidat di 35 kabupaten/kota di Indonesia. Sementara di Jawa Timur PKB merekom kandidat di 10 kabupaten/kota.
Dari puluhan daerah di Jatim, Banyuwangi belum termasuk daerah yang dijatuhi rekom partai berlogo bumi bersembilan bintang ini.
Ketua DPC PKB Banyuwangi, KH Abdul Malik Syafaat menjelaskan rekom tersebut jatuh kepada kandidat yang dinilai matang baik dari sisi elektabilitas, popularitas, pasangan maupun koalisi.
Sementara Banyuwangi, PKB menilai belum ada kandidat yang memenuhi poin-poin tersebut, sehingga rekomnya belum diturunkan.
“Banyuwangi masih awang-awang semua. Koalisinya belum firm (pasti) pasangannya pun juga belum. Tapi kandidat Banyuwangi mungkin akan diumumkan Juli. Kami harus hati-hati dan taktis karena target kami menang,” kata pria yang karib Gus Malik ini.
Sebelumnya pada pertengahan Mei lalu DPP PKB telah menerbitkan rekomendasi sementara untuk Kabupaten Banyuwangi. Kala itu, rekomendasi sementara itu jatuh kepada eks Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi Ali Makki Zaini.
Namun tatkala pengumuman final, PKB belum mufakat meminang pria yang akrab dipanggil Gus Makki tersebut.
Gus Malik menjelaskan rekom sementara itu tidak bisa dijadikan rujukan. Rekom sementara itu diterbitkan PKB kepada kandidat sebagai modal untuk meningkatkan popularitas, elektabilitas, mencari pasangan dan koalisi.
Bila dalam perjalan kandidat yang diberi rekom sementara itu gagal memenuhi ekspektasi rekom batal ditetapkan sebagai keputusan final.
“Jadi rekom sementara itu ibarat surat tugas untuk menaikan popularitas dan elektabilitas,” terang Malik.
Dengan masih belum jatuhnya rekom, maka dengan demikian peluang masih terbuka lebar. Oleh karenanya Malik mengimbau kepada para kandidat yang mendaftar ke PKB untuk optimis dan terus bergerak meningkatkan elektabilitas dan popularitas.
“Para pendaftar tetap harus optimis karena peluang masih terbuka. PKB butuh menang tidak menutup kemungkinan rekom juga jatuh kepada sosok diluar yang mendaftar. Segala kemungkinan bisa terjadi tapi indikatornya jelas terukur dan target PKB menang,” tegasnya.(*)