KabarBaik.co – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan melalui program Electrifying Agriculture. Program ini memanfaatkan listrik yang andal dan efisien untuk mendukung berbagai aktivitas pertanian, termasuk mengajak petani beralih dari penggunaan genset atau diesel ke pompa listrik.
Pelaksanaan program ini di Balai Desa Wanar, Kabupaten Lamongan menjadi salah satu contoh nyata. Sebanyak 26 petani dengan total daya listrik 39.100 VA kini dapat menikmati pasokan listrik untuk mendukung pengairan sawah.
Kepala Desa Wanar, Ali Thohir mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu petani di wilayahnya yang kerap mengalami gagal panen akibat bergantung pada tadah hujan.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas bantuannya. Kami berharap program ini dapat membantu petani meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka,” ujar Ali Thohir, Sabtu (15/2).
Dalam upaya memperluas dampak program, PLN UID Jawa Timur juga menjalin sinergi dengan berbagai pihak. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surabaya, misalnya, menggelar audiensi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0830 Surabaya untuk memperkuat koordinasi kebutuhan suplai listrik. Audiensi yang berlangsung di Markas Kodim 0830 ini membahas dukungan listrik untuk program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), irigasi pertanian, dan peternakan.
“PLN bersama Kodim 0830 Surabaya akan memastikan setiap program yang membutuhkan listrik dapat berjalan optimal,” ungkap salah satu perwakilan PLN UP3 Surabaya.
PLN UP3 Ponorogo juga menunjukkan langkah konkret dengan menjalin kerja sama bersama Kodim 0806 Trenggalek. Sinergi ini difokuskan pada penyediaan jaringan listrik bagi irigasi perpompaan dan Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG). Tim PLN UP3 Ponorogo bersama Kodim 0806 telah melakukan peninjauan langsung ke dua lokasi irigasi perpompaan di Desa Jati dan Desa Ngentrong untuk memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan.
Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, menegaskan pentingnya kerja sama ini. “Sinergi antara TNI dan PLN sangat penting untuk memastikan keberlanjutan serta keamanan pasokan listrik bagi sektor pertanian dan masyarakat luas,” katanya.
Di wilayah lain, PLN UP3 Madura juga aktif mendukung ketahanan pangan. Manager PLN UP3 Pamekasan, Fahmi Fahresi, bertemu dengan Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Inf Herik Prasetiawan, untuk membahas dukungan listrik bagi program dapur umum makan gratis dan inisiatif swasembada pangan.
“Ketersediaan listrik yang andal sangat penting bagi keberhasilan program swasembada pangan. Kami optimis program ini akan berjalan dengan lancar berkat dukungan PLN,” ujar Letkol Inf Herik Prasetiawan.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat 164.921 petani di Jawa Timur yang telah menjadi pelanggan Electrifying Agriculture. Program ini mencakup berbagai sektor, mulai dari pertanian, peternakan, hingga budidaya. PLN berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program ini di tahun 2025.
“Kami berharap kontribusi PLN dapat mendukung pembangunan ekonomi berbasis pertanian yang modern dan berkelanjutan, sekaligus membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional,” pungkas Ahmad Mustaqir.(*)