KabarBaik.co – Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN Peduli memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Wisata Alam Gosari (Wagos) di Kabupaten Gresik. Lebih dari 65% pengelola Wagos merupakan perempuan, yang berperan sebagai karyawan di area wisata, pengelola lapak, hingga green house. Dukungan PLN ini tak hanya menjadikan Wagos destinasi wisata unggulan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan perempuan lokal.
Yuni, salah satu pengelola Cafe Bambu Wagos, menyampaikan bahwa program desa berdaya yang diinisiasi PLN telah membuka peluang usaha bagi perempuan di desanya. “Dengan adanya dukungan dari PLN dan Bumdes, Wagos berhasil meningkatkan jumlah wisatawan. Ini memberikan ruang bagi perempuan untuk berkarya dan berkontribusi di sektor pariwisata,” ujarnya, Kamis (24/4).
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Wagos memberikan promo khusus bagi perempuan dan anak-anak sebagai bentuk apresiasi atas peran penting mereka dalam pengembangan wisata.
Berkat dukungan sarana, prasarana, dan pendampingan dari PLN, Wagos kini menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat lokal. Puncak keramaian biasanya terjadi pada musim libur Lebaran dan libur sekolah, di mana ribuan pengunjung memadati lokasi yang menggabungkan keindahan alam dan nilai sejarah tersebut.
Ketua Pengelola Wagos, Misbakhul Dawam, mencatat lonjakan pengunjung signifikan selama masa libur Lebaran. “Sejak hari pertama Idulfitri, jumlah pengunjung rata-rata mencapai 500 hingga 700 orang per hari, dan pada akhir pekan bisa melonjak hingga seribu orang. Kami optimis jumlah ini akan terus bertambah di masa mendatang,” tuturnya.
Penambahan fasilitas baru seperti kolam renang anak-anak dan wahana kereta sawah semakin meningkatkan daya tarik Wagos sebagai destinasi liburan ramah keluarga. Sentra kuliner dan UMKM yang berada di kawasan wisata juga menjadi nilai tambah, sekaligus memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
“Kolaborasi antara teknologi, budaya, dan ekonomi kreatif membuat Wagos menjadi wisata milenial yang menarik perhatian generasi muda,” tambah Misbakhul.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program TJSL. “PLN hadir bukan hanya untuk memastikan keandalan pasokan listrik, tetapi juga untuk mendorong roda perekonomian lokal. Wagos menjadi contoh nyata bagaimana dukungan PLN mampu menghidupkan potensi lokal yang berdampak langsung pada ekonomi desa,” paparnya.
Melalui program TJSL, PLN berharap dapat menjadi katalisator pembangunan berkelanjutan di berbagai aspek, termasuk sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Kami berkomitmen menjadikan listrik sebagai penggerak utama perubahan positif di masyarakat,” tutup Ahmad.
Dengan sinergi antara PLN, Bumdes, dan masyarakat, Wagos tidak hanya menjadi destinasi wisata yang memikat, tetapi juga simbol pemberdayaan perempuan dan pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.(*)
