Potensi Lokal, Anggota DPRD Gresik Imam Syaifudin Dorong Wisata Desa

oleh -416 Dilihat
12b63618 e5a3 4433 9ef0 d158f347c8b8
Anggota DPRD Gresik Imam Syaifudin saat sosialisasi perundang-udangan tahap III di Desa Padeg. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik Imam Syaifudin, mendorong Desa Padeg di Kecamatan Cerme untuk mengoptimalkan potensi lokal guna menjadi desa wisata mandiri.

Hal ini disampaikan saat sosialisasi peraturan perundang-undangan tahap III tahun 2025 yang digelar di Desa Padeg, Minggu (20/4).

Sosialisasi yang dihadiri warga setempat dan para pengurus gabungan kelompok tani (Gapoktan) itu juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Sevi Ayuningtiyas, Kepala Desa Padeg Iswoyo, serta jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Dalam penyampaiannya, Imam Syaifudin menegaskan bahwa saat ini setiap desa dituntut untuk bisa berdikari secara mandiri tanpa hanya bergantung pada dana dari pemerintah pusat. Ini berkaitan erat dengan efisiensi anggaran yang sedang dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Kalau desa sudah mandiri secara finansial dan sejahtera, adanya efisiensi atau tidak, tidak akan mempengaruhi keberlangsungan pembangunan di desa,” kata Imam di hadapan warga, Minggu (20/4).

Imam menyoroti potensi sektor perikanan dan pertanian Desa Padeg yang menurutnya layak dikembangkan menjadi destinasi wisata lokal. Ia mendukung penuh usulan warga terkait pengembangan wisata pemancingan di sungai desa serta wisata edukasi pertanian sebagai bentuk konkret kemandirian desa.

Ia pun berkomitmen untuk mengawal penuh rencana tersebut di tingkat legislatif agar bisa terealisasi secara nyata.

Hal tersebut pun disambut antusias oleh warga. Sholeh, salah satu anggota Gapoktan, langsung mempertanyakan aspek teknis, khususnya terkait ketersediaan air sungai yang belum tentu stabil sepanjang tahun.

Menanggapi hal ini, Sevi Ayuningtiyas dari Disparekrafbudpora menjelaskan bahwa kebutuhan normalisasi sungai dapat didiskusikan lebih lanjut dengan Dinas Pekerjaan Umum serta dinas terkait lainnya, termasuk soal pengajuan dana.

Kepala Desa (Kades) Padeg Iswoyo, dalam sambutannya memaparkan transformasi Desa Padeg dari desa tertinggal pada 2015, menjadi desa berkembang pada 2017, hingga resmi menyandang status sebagai desa mandiri pada 2024.

Namun, menurutnya, capaian itu bukan akhir. “Desa Padeg harus terus berkembang. Masih banyak potensi yang bisa digali,” ujar Iswoyo.

Imam Syaifudin mengingatkan bahwa inisiatif pengembangan desa wisata tidak bisa hanya berhenti pada ide. Ia mengajak masyarakat untuk segera melakukan rembuk desa dan menuangkan rencana tersebut secara tertulis agar bisa dilanjutkan ke tahapan realisasi.

“Komitmen warga adalah bahan bakar utama keberlanjutan. Jangan berhenti di konsep. Wujudkan dalam aksi,” tutup Imam Syaifudin.

Dengan gaya kepemimpinan yang membumi dan strategi pembangunan berbasis potensi lokal, Imam Syaifudin menjadikan Desa Padeg sebagai contoh bagaimana kolaborasi antara warga dan wakil rakyat bisa menjelma menjadi jalan baru menuju kemandirian desa yang hakiki.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.