KabarBaik.co – PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) mengadakan forum diskusi bertema Ramah Tamah dan Buyers Feedback Komoditi Gula yang dihadiri Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional, Indra Jayato serta Direktur Pemasaran Holding PTPN, Dwi Sutoro.
Acara ini bertujuan mempererat hubungan kerja sama dan meningkatkan kontribusi terhadap pengembangan industri gula nasional, khususnya yang dikelola PTPN Group.
Dalam sambutannya, Dwi Sutoro menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah memperkuat sinergisitas antar-pemangku kepentingan.
“Tujuan utama acara ini adalah mempererat silaturahmi sekaligus mendukung visi PTPN Group dalam memperbaiki dan meningkatkan peran industri gula nasional. Kami berharap sinergi ini terus berkembang untuk mewujudkan tujuan bersama,” ujarnya dikutip dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/2).
PT SGN berhasil mencatat peningkatan produksi gula nasional sebesar 200 ribu ton pada 2024, dengan kontribusi signifikan sebesar 100 ribu ton. Total produksi mencapai 851 ribu ton, pencapaian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir di PTPN Group.
Menghadapi 2025, PT SGN menargetkan produksi sebesar 1.011.000 ton. Strategi utama untuk mencapai target ini meliputi perluasan lahan tanam, pengaktifan kembali pabrik-pabrik yang tidak beroperasi, serta optimalisasi proses produksi.
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh mitra untuk mencapai target ambisius ini.
“Kami sangat membutuhkan kerja sama yang lebih baik dari seluruh mitra. Tahun lalu, produksi gula PTPN mencapai sekitar 380 ribu ton. Tahun ini, kami menargetkan 540 ribu ton dari total produksi yang dikelola PT SGN, termasuk hasil dari lahan HGU seluas 56 ribu hektare,” jelas Mahmudi.
Mahmudi juga menyampaikan bahwa masukan dari mitra sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional perusahaan.
“Kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan menjadi modal besar dalam mencapai target dan meningkatkan mutu produksi,” tambahnya.
Dengan sinergisitas yang semakin solid, PT SGN optimistis dapat mewujudkan swasembada gula nasional pada 2027. Forum seperti ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dalam industri gula Indonesia.(*)