Puan Soroti Kendala Produksi Tempe, Andalkan Impor, Kedelai Mulai Langka

oleh -445 Dilihat
Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto: ist

Jakarta-KABARBAIK.CO: Ketua DPR RI, Puan Maharani, kembali menyoroti persoalan yang dihadapi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk produsen tahu dan tempe.

Menurut Puan, pihaknya akan memperjuangkan bantuan bagi UMKM tahu tempe, terutama terkait dengan bahan baku produksi. Lantas, apakah benar kedelai mulai langka?

Bantuan UMKM itu dikatakan Puan ketika meninjau sentra produksi tahu dan tempe di Kampung Kalitaman, Salatiga, Jawa Tengah. Di desa tersebut terdapat banyak pabrik rumahan tahu dan tempe yang produksinya sudah cukup besar.

Baca juga:  Pengganti Produk Impor, Semen Indonesia Gunakan Suku Cadang Karya UMKM

Sejumlah pelaku UMKM tahu dan tempe di Kampung Kalitaman yang berdialog dengan Puan menyampaikan aspirasi mereka. Permasalahan utama yang dihadapi mereka masih sama seperti sebelum-belumnya. Yaitu, persoalan bahan baku kedelai yang harganya cukup tinggi dan sering sulit didapatkan.

“Masalah sangat kompleks, harus berkoordinasi dengan kementerian terkait karena ini masalah ada di Pemerintah, di eksekutif,” tutur Puan dalam keterangan tertulisnya.

Di Salatiga, pelaku UMKM mendapat bantuan subsidi untuk bahan baku kedelai. Puan mengatakan, subsidi seperti ini seharusnya juga bisa diberikan bagi pelaku UMKM tahu tempe lainnya di daerah lain sehingga DPR akan memperjuangkannya kepada Pemerintah.

Baca juga:  Stasiun Banyuwangi Dipercantik, Bupati Ipuk Berharap UMKM Diakomodir

“Di sini subsidi Rp 300 juta untuk 150 ton, tapi ini dilakukan hanya untuk sementara di Salatiga. Saya juga berharap ini bisa dilakukan di semua daerah di Indonesia yang banyak UMKM Tahu Tempe,” kata mantan Menko PMK itu.

“Insya Allah akan kita perjuangkan, kalau belum ada solusi terbaik, InsyaAllah kita akan carikan solusi sementara, ada subsidi buat UMKM tahu dan tempe,” kata Puan lagi.

Baca juga:  Petrokimia Gresik Dukung Kemajuan UMKM Lewat Cokro Ekraf Festival

Politisi perempuan dari PDIP ini menilai, ketergantungan Indonesia terhadap kedelai impor juga menjadi salah satu masalah yang selalu menghantui produsen tahu tempe. Oleh karenanya, Puan mendorong Pemerintah untuk memberikan solusi komprehensif dan menggenjot produksi kedelai dalam negeri.

“Ini juga suatu masalah yang kompleks, dan ini yang harus carikan solusinya adalah eksekutif,” tambahnya. (Yon)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.