KabarBaik.co – Puluhan sepeda motor di Sidoarjo mengalami gangguan mesin atau brebet sejak Sabtu (25/10). Banyak warga mengeluhkan motor mereka tiba-tiba tidak bertenaga dan sulit distarter.
Giovani, montir di salah satu bengkel kawasan Magersari Sidoarjo, mengatakan keluhan itu mulai ramai sejak Sabtu pagi.
“Banyak yang datang sambat motornya nyendat-nyendat, digas gak jalan dan brebet,” ujar Giovani, Selasa (28/10).
Ia menyebut pada Sabtu tercatat ada sekitar 12 motor dengan gejala brebet. Lalu pada Minggu dan Senin jumlahnya meningkat hingga 24 unit.
“Sekarang masih ada sekitar 10 motor antre, semua keluhannya sama,” tambahnya.
Setelah diperiksa, penyebab utamanya ada pada busi. “Ujung busi berkerak, jadi percikan apinya lemah dan motor susah nyala,” jelas Giovani.
Sejak akhir pekan, bengkel tersebut sudah menjual 36 busi baru untuk mengganti busi rusak. Padahal, biasanya penjualan busi hanya sekitar 30 unit dalam seminggu.
“Ini baru tiga hari sudah lebih banyak dari biasanya,” katanya.
Selain mengganti busi, para montir juga membersihkan throtle body atau sistem injeksi motor agar proses pembakaran kembali normal.
Giovani menyarankan para pengguna motor sementara beralih ke bahan bakar beroktan lebih tinggi.
“Kami sarankan ganti ke Pertamax dulu, jangan pakai Pertalite. Soalnya kebanyakan yang brebet itu pakai Pertalite,” ujarnya.
Kebanyakan motor yang mengalami masalah adalah jenis matic. “Paling banyak matic, tapi ada satu motor manual Revo juga kena,” imbuhnya.
Fenomena serupa ternyata tak hanya di Sidoarjo saja hal ini juga terjadi di daerah lain seperti Lamongan,Bojonegoro, Tuban, dan Jombang. Beberapa bengkel di sana menerima keluhan dengan gejala mesin brebet yang sama.
Para montir menduga masalah ini dipicu oleh kualitas bahan bakar yang menurun. Mereka berharap ada pengecekan dari pihak terkait agar kasus serupa tidak semakin meluas. (*)






