KabarBaik.co – Gebyar batik khas daerah Kabupaten Pasuruan dibuka langsung oleh Pj Bupati Nurkholis di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Senin (3/2) malam. Hadir pula Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pasuruan Raden Roro Dewi Maharani.
Ada 40 pembatik se-Kabupaten Pasuruan menunjukkan hasil karyanya untuk menjadi terbaik, dengan diperagakan para model untuk menarik perhatian para juri.
Termasuk Puteri Indonesia Jawa Timur terpilih tahun 2025, yakni Firsta Yufi Amarta Putri, serta Yasinta Aurellia, Puteri Indonesia Jawa Timur 2023 sekaligus Puteri Indonesia Lingkungan 2023 dan Top 24 Miss Supranational 2023.
Ketua Dekranasda Kabupaten Pasuruan sekaligus Ketua Dewan Juri Lomba Cipta Desain Motif Batik khas Kabupaten Pasuruan, Rr Dewi Maharani Nurkholis mengapresiasi seluruh peserta yang menampilkan karya batiknya masing-masing.
Namun dari semua peserta, Juri memutuskan “Batik Jejak Harmoni Pasuruan” sebagai Pemenang Lomba Cipta Desain Motif Batik khas Kabupaten Pasuruan. Batik tersebut merupakan rancangan Alif Sukma Muclisin dari Gondanglegi, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji.
“Batik karya Alif itu komplit. Semua potensi Kabupaten Pasuruan ditampilkan dalam satu lembar kain 2 meter. Mulai dari Gunung Bromo, Kapal Cheng Hoo, Candi Belahan, Candi Jawi sampai motif kehidupan lokal seperti ikan lempuk, mangga alpukat, durian, salak, biji kopi, maupun bunga krisan dan sedap malam. Ini benar-benar mahakarya yang luar biasa,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis berpesan agar semakin banyak masyarakat yang melestarikan batik sebagai warisan masa depan. Terlebih batik merupakan peninggalan dunia asli Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2009.
“Batik ini warisan dunia asal Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Jadi sudah sepatutnyalah dan seharusnyalah batik tetap kita lestarikan sampai kapanpun. Kita kenalkan sampai generasi-generasi mendatang, anak cucu kita,” harapnya. (*)