Ratusan Mahasiswa IAIN Kediri Geruduk Kampus, Suarakan Sederet Tuntutan

oleh -548 Dilihat
ef0a15e2 1e03 44b4 88d5 930f6fb46409
Demo mahasiswa IAIN Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Ratusan massa dari Aliansi Mahasiswa IAIN Kediri berunjuk rasa di depan gedung rektorat pada Rabu (26/2). Mereka melayangkan beberapa tuntutan yakni transparansi penyesuaian efisiensi anggaran terutama di bidang fasilitas kampus dan anggaran mahasiswa.

Lalu, mendesak pembenahan mekanisme BTQ (Baca Tulis Alquran), dan PIBD (Praktik Ibadah), minta kejelasan transisi IAIN menuju UIN, mendesak rektor untuk segera mengeluarkan SK tentang sanksi tegas terhadap pelaku pelecehan seksual.

Para mahasiswa juga membakar ban serta membentangkan beberapa tulisan. Salah satunya tertulis “Kampus tempat pendidikan bukan sarang predator sex”.

Ahmad Yusuf Muzakki, koordinator lapangan, menegaskan tidak menolak efisiensi. Namun hanya meminta transparansi, penyesuaian, efisiensi anggaran terutama di bidang fasilitas kampus dan juga anggaran mahasiswa.

Tak hanya itu, ia juga mendesak kampus agar segera memberikan sanksi tegas kepada oknum pelaku kekerasan seksual.

“Hari ini ternyata sudah ada, cuman memang publikasi dari kampus cukup minim sehingga kami cukup sulit untuk cari datanya juga,” katanya.

Ia juga menuding bila mekanisme Kartu Indonesia Pintar (KIP-K) dirasa masih carut-marut.

“Salah satunya kewajiban teman-teman yang memang ikut KIPK ini wajib mondok selama satu tahun. Dalam pondok-pondok ini sudah ada rekomendasi dari kampus dan memang tidak boleh diluar rekomendasi. Sehingga pada hari ini tuntutan kami di iya kan pada nantinya seluruh mahasisa yang memang mendapatkan KIPK ini bisa ke pondok manapun,” tambahnya.

Ahmad mengaku demo kali ini dirasa sudah puas sebab pihak kampus mengiyakan permintaan mahasiswa karena memiliki tujuan yang sama untuk kebaikan kampusnya.

Sementara itu, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri Wahidul Anam, mengaku menghormati para mahasiswa yang menyampaikan tuntutannya.

Dikonfirmasi mengenai isu oknum pelaku kekerasan seksual yang masih mengajar hingga saat ini, Wahidul mengaku akan menjelaskannya kepada mahasiswa secara terbuka.

“Semuanya kami layani dan kami berharap mahasiswa bisa juga menjadi mitra kami dalam mengawal. Ya tentunya kami masih menunggu informasinya, tentu kami sangat tegas untuk memberantasan kekerasan seksual, seluruh civitas akademika IAIN Kediri itu berkomitmen bahwa kekerasan seksual harus dilawan,” tambahnya.

Bila terbukti, ia tak segan-segan bakal menindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Bisa jadi peringatan atau administrasi bila beliau bersalah,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.