Ratusan Warga Bojonegoro Gruduk Kantor Pemdes Miyono, Tuntut Kejelasan Pembangunan Jalan

oleh -179 Dilihat
WhatsApp Image 2025 10 22 at 15.47.12 scaled
Audiensi warga dengan Pemdes Miyono. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Puluhan warga Dusun Rejoso, Desa Miyono, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, mendatangi Balai Desa Miyono. Mereka menuntut kejelasan terkait rencana pembangunan jalan di dusun mereka yang tak kunjung direalisasikan.

Aksi warga tersebut diwarnai ketegangan. Penjabat (Pj) Kepala Desa Miyono, Aryo Hardanto, bersama Camat Sekar, Sahlan, tampak kewalahan menghadapi desakan warga. Aparat kepolisian dan TNI dari Polsek serta Koramil Sekar turut berjaga di lokasi untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Menurut Kepala Dusun Rejoso, Sani, warga hanya menuntut satu hal, yakni agar jalan rusak di dusunnya segera diperbaiki. “Usulan pembangunan sudah disampaikan sejak tahun lalu. Katanya tahun ini akan direalisasikan, tapi sampai sekarang belum ada tindakan,” ujarnya, Rabu (22/10).

Sani menjelaskab, kemarahan warga juga dipicu oleh kabar bahwa pembangunan jalan tahun ini justru dilakukan di Dusun Krajan, yang juga merupakan salah satu dusun di Desa Miyono. “Masyarakat mengira proyek yang seharusnya untuk Dusun Rejoso malah dialihkan ke Dusun Krajan,” imbuhnya.

Ketegangan sempat meningkat saat Camat Sekar, Sahlan, menyampaikan penjelasan dengan nada tinggi. Ia menegaskan bahwa pembangunan di Rejoso belum bisa dilakukan karena masih menunggu proses perencanaan ulang dari pemerintah daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (DPUBMPR) Bojonegoro, Chusaivi Ivan Rachmanto, menjelaskan bahwa persoalan tersebut muncul akibat adanya kesalahan administrasi atau miskomunikasi dalam pengajuan proposal dari pemerintah desa.

“Proposal yang diterima Pemkab Bojonegoro memang untuk pembangunan jalan di Dusun Krajan. Jadi, realisasi dilakukan sesuai dokumen yang masuk,” jelas Ivan. Ia menegaskan, jika realisasi pembangunan dilakukan tidak sesuai proposal yang diajukan, hal itu bisa menjadi pelanggaran administrasi. “Kami meminta untuk lokasi dikembalikan sesuai dengan proposal pengajuan,” tambahnya.

Sebagai informasi, pembangunan jalan di Dusun Krajan yang direncanakan tahun 2025 ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp 1,7 miliar yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD). Jalan tersebut akan dibangun sepanjang 1,3 kilometer dengan lebar 3 meter. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.