KabarBaik.co – Suasana malam di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya (Medaeng) mendadak berubah tegang. Puluhan petugas gabungan menyisir setiap sudut blok hunian Dayamandala dalam razia mendadak untuk menegakkan komitmen bebas dari Handphone, Pungli, dan Narkoba (Halinar).
Kepala Rutan Kelas I Surabaya Tristiantoro Adi Wibowo, turun langsung memimpin operasi tersebut. Sedikitnya 20 pegawai Rutan, satu personel Polsek Waru, satu anggota Koramil 0816/16 Waru, serta dua anggota Sat Brimob Batalyon A Kompi 4 turut terlibat dalam kegiatan yang berlangsung hingga dini hari itu.
“Langkah ini kami lakukan untuk memastikan tidak ada ruang bagi barang-barang terlarang beredar di dalam Rutan. Keamanan dan ketertiban adalah prioritas utama,” tegas Tristiantoro, Senin (27/10).
Selama pemeriksaan, petugas memeriksa seluruh kamar hunian secara detail. Hasilnya, ditemukan sejumlah benda yang dilarang berada di area Rutan, seperti tiga sendok logam, tiga gunting, empat kaleng rokok, tiga kipas portable, dua botol kaca, satu cutter, empat gilette, dan 16 korek api. Semua barang tersebut langsung diamankan untuk proses lebih lanjut.
Menurut Tristiantoro, razia mendadak ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan.
“Ini bukan sekadar razia rutin, tetapi bentuk nyata dari penguatan integritas dan disiplin, baik bagi petugas maupun warga binaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) agar setiap satuan kerja memperketat pengawasan serta memperkuat penegakan tata tertib di dalam lapas dan rutan.
Tristiantoro juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan TNI dan Polri yang senantiasa solid dalam menjaga keamanan lingkungan Rutan.
“Sinergi ini menjadi kunci. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh blok hunian dalam kondisi aman dan bebas dari fasilitas istimewa,” ujarnya.
Razia berjalan aman, tertib, dan humanis, serta mendapat dukungan penuh dari warga binaan. Tidak ditemukan adanya praktik pungli maupun penyalahgunaan fasilitas di seluruh area Rutan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga demi menciptakan Rutan Surabaya yang bersih, aman, dan berintegritas,” pungkas Karutan.(*)








