KabarBaik.co – Nasib tragis menimpa M Romli, 18, seorang remaja asal Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Bangkalan, Madura. Ia tewas seketika usai tertabrak Kereta Api (KA) Sri Tanjung saat nekat menerobos palang pintu perlintasan di bawah Flyover Jenggolo, Rabu (28/5) sekitar pukul 14.15 WIB.
Romli diketahui mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi W 6729 NI. Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban sehari-hari berjualan makanan di sekitar Jalan Jenggolo. Siang itu, ia diduga terburu-buru hingga nekat menerobos palang pintu yang sudah tertutup.
Padahal, menurut saksi mata Sutikno, 38, sirine peringatan sudah berbunyi cukup keras. Namun korban tetap melaju dan langsung melintasi rel, tepat saat KA Sri Tanjung melintas dari arah barat ke timur.
“Yang jelas palang pintu perlintasan sudah ditutup dan terdengar sirinennya, tapi entah kenapa dari samping saya tiba-tiba pengendara tersebut nekat menerobos,” kata Sutikno, Rabu (28/5).
“Akibatnya pengendara tersebut tertabrak Kereta Api dan terpental beberapa meter, terlihat korban meninggal di lokasi,” imbuhnya.
Tubuh korban terpental hingga beberapa meter dari titik tabrakan. Warga yang berada di sekitar lokasi langsung berhamburan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kanit Lantas Polsek Buduran Iptu Subandi membenarkan peristiwa nahas tersebut. Petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit.
“Benar ada peristiwa kecelakaan itu, pengendara motor ditabrak kereta api. Kecelakaan tersebut ditangani oleh Unit Gakum Satlantas Polresta Sidoarjo,” terang Subandi.
Petugas kini tengah mendalami kronologi kejadian, termasuk memastikan kondisi palang pintu serta sistem peringatan dini saat peristiwa terjadi. Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak nekat menerobos palang pintu perlintasan demi keselamatan. (*)