Rivalitas Sengit! 4 Tim Putri Jaga Asa ke Grand Final, Gresik Petrokimia Butuh Sengatan Megawati

oleh -1206 Dilihat
MEGAWATI HANGESTRI
NOMOR 8: Megawati ''Megatron'' Hangestri (dua dari kiri) berfoto bersama rekannya di Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. (Foto IST)

KabarBaik.co- Persaingan tim voli putri menuju tangga juara Proliga 2025 makin sengit. Kini, empat tim yang tengah berlaga di final four sama-sama berpeluang menuju grand final. Ini setelah tim Jakarta Electric PLN secara mengejutkan berhasil menang saat tanding melawan Jakarta Pertamina Enduro di laga akhir Seri Semarang di GOR Jatidiri, Minggu (27/4) malam.

Jakarta Electric PLN menang dengan skor 3-2 (25-21, 25-21, 19-25, 23-25, 15-8). Ini menjadi kemenangan pertama mereka. Di tiga pertandingan sebelumnya, Jakarta Electric PLN selalu kalah. Dua kekalahan ketika menghadapi Jakarta Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Enduro di Seri Kediri. Sedangkan kekalahan ketiga saat menghadapi Gresik Petrokimia di Seri Semarang.

Dengan kemenangan tersebut, maka Jakarta Electric PLN kini mengantongi poin 3 dan berada di klasemen paling bawah. Namun, asa mereka untuk menuju grand final masih terjaga. Jika ingin menembus partai puncak, Agustin Wulandari dkk wajib menang di dua pertandingan terakhir final four di GOR Sritex, Solo, pada 1-4 Mei nanti.

Ersandrina Devega Salsabila, pemain Jakarta Electric PLN, menyatakan, saat berhadapan dengan Jakarta Pertamina Enduro timnya bermain tanpa beban. Sebab, peluang timnya bisa lolos ke grand final sangat tipis setelah tiga kekalahan beruntun. ’’Kami bermain tidak ada beban. Anak-anak bermain lepas dan enjoy. Jadi kita bermain santai,” ujar Caca, sapaan akrabnya, seperti dikutip dari keterangan tim media PBVSI, Senin (28/4).

Kemenangan Jakarta Electric PLN terbilang sangat dramatis. Betapa tidak, di dua set awal, Pertamina Enduro unggul lebih dulu. Jadi, sebetulnya tinggal meraih satu kali kemenangan saja pada set ketiga, Namun, situasi berbalik. Di tiga set berikutnya, Jakarta Electrik secara mengejutkan sukses memenangkan pertadingan. Tak pelak, para pemain pun tak kuasa meluapkan kebahagiannya.

Di pihak Jakarta Pertamina Enduro, sebenarnya mengincar kemenangan di laga keempat final four demi bisa memastikan maju ke grand final. Namun, absennya pemain bintang mereka, yakni Junaida Santi, tampaknya membawa pengaruh pada kekuatan tim. “Sakitnya Santi pada dua set awal itu kekuatan kami berkurang, serangan kami berkurang,” ujar Bullent Karsioglu, pelatih Enduro Pertamina.

Setelah Seri Semarang tuntas, pemuncak klasemen final four tim voli putri masih ditempati Jakarta Popsivo Polwan (8 poin), Jakarta Pertamina Enduro (8 poin), Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (5 poin), dan Jakarta Electric PLN (3 poin). Nah, jika Jakarta Electric PLN sukses menyapu bersih dua laga tersisa di Seri Solo melawan Popsivo Polwan dan Gresik Petrokimia dengan skor telak 3-0 atau 3-1, maka akan meraup 9 poin. Peluang menuju grand final pun terbuka.

Namun, tampaknya jalan tersebut cukup terjal. Sebab, dua tim yang akan dihadapi juga sama-sama berambisi menjadi juara. Terlebih, bintang timnas voli putri Megawati Hangestri Pertiwi kemungkinan besar akan memperkuat Gresik Petrokimia setelah di dua laga sebelumnya absen karena proses pemulihan cidera.

Di Proliga 2025, Gresik Petrokimia tampaknya serius untuk dapat merebut juara. Maklum, sudah bertahun-tahun hanya sukses menembus grand final. Keseriusan itu dibuktikan dengan merekrut sejumlah pemain andalan baru. Salah seorang di antaranya Megatron—julukan Megawati—setelah tidak bermain bersama Red Sparks Korea Selatan. Kehadiran perempuan asal Jember, Jatim, itu dipastikan akan memperkokoh serangan The Bulls.

Jika Gresik Petrokimia benar meraih juara, maka capaian itu sekaligus menjadi kebanggaan bagi warga Jatim. Sebab, Gresik Petrokimia merupakan satu-satunya tim voli putri perwakilan provinsi yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa tersebut. Tim lainnya mayoritas dari Jakarta. Termasuk untuk tim voli putra, yang menyisakan Surabaya Samator. Peluang Samator menuju grand final pun praktis sudah tertutup setelah kalah terus menerus di final four.

Jadi, warga Jatim tengah menunggu ’’keajaiban’’ Megawati dkk untuk membawa tropi juara Proliga 2025. Dua laga tersisa Seri Solo, melawan Electric PLN dan Pertamina Enduro, wajib disapu bersih. Skor mesti telak 3-0 atau 3-1. Dengan begitu dapat meraup total 11 poin. Di atas kertas, peluang menang itu sangat besar. Pasalnya, di Seri Solo dan Semarang, kedua tim sukses ditaklukkan Gresik Petrokimia. Namun, tentu saja bola itu bundar. Di lapangan kemungkinan-kemungkinan bisa berkata lain.

Yang jelas, kalau Gresik Petrokimia sukses menuju tangga grand final yang digelar pada 10-11 Mei, warga Jatim pun dipastikan banyak yang akan betret tet tet ke Jogjakarta. Memberikan dukungan pada Megawati dkk. Terutama warga Gresik.  (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.