Saraf Kejepit: Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Reporter: Lilis Dewi
oleh -24 Dilihat
Foto Pinterest

KabarBaik.co- Saraf kejepit adalah kondisi di mana saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau tendon. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, dan kelemahan pada area yang terkena.

Penyebab Saraf Kejepit

Ada banyak penyebab saraf kejepit, antara lain:

  • Hernia nukleus pulposus: Ini adalah kondisi di mana bantalan tulang belakang menonjol keluar dari antara tulang belakang dan menekan saraf.
  • Stenosis tulang belakang: Ini adalah penyempitan ruang di tulang belakang yang dapat menekan saraf.
  • Artritis: Peradangan sendi dapat menyebabkan penyempitan ruang di tulang belakang dan menekan saraf.
  • Cedera: Cedera pada tulang belakang atau jaringan di sekitarnya dapat menyebabkan saraf kejepit.
  • Kegemukan: Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan pada tulang belakang dan saraf.
  • Postur tubuh yang buruk: Duduk atau berdiri dalam posisi yang buruk untuk waktu yang lama dapat menekan saraf.
  • Kehamilan: Rahim yang membesar saat hamil dapat menekan saraf di punggung bawah.

Gejala Saraf Kejepit

Gejala saraf kejepit tergantung pada lokasi saraf yang terjepit. Gejala yang umum terjadi antara lain:

  • Rasa sakit: Rasa sakit dapat terasa tajam, membakar, atau seperti ditusuk. Rasa sakit mungkin menjalar ke area lain di tubuh.
  • Kesemutan: Kesemutan mungkin terasa seperti tusukan jarum atau sensasi seperti terbakar.
  • Mati rasa: Area yang terkena mungkin terasa mati rasa atau kehilangan sensasi.
  • Kelemahan: Otot di area yang terkena mungkin terasa lemah atau sulit digerakkan.

Cara Mengatasi Saraf Kejepit

Pengobatan untuk saraf kejepit tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi saraf kejepit antara lain:

  • Istirahat: Hindari aktivitas yang memperburuk rasa sakit.
  • Kompres: Kompres dingin atau hangat dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan.
  • Obat-obatan: Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen dapat membantu meredakan rasa sakit.
  • Fisioterapi: Latihan fisioterapi dapat membantu meregangkan otot dan memperkuat otot di sekitar area yang terkena.
  • Suntikan: Suntikan steroid dapat membantu meredakan peradangan dan rasa sakit.
  • Operasi: Operasi mungkin diperlukan untuk kasus saraf kejepit yang parah.

Mencegah Saraf Kejepit

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah saraf kejepit, antara lain:

  • Menjaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan pada tulang belakang dan saraf.
  • Menjaga postur tubuh yang baik: Duduk dan berdiri dengan tegak dan hindari membungkuk atau membungkuk dalam waktu lama.
  • Melakukan olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas.
  • Mengangkat benda dengan benar: Saat mengangkat benda, tekuk lutut dan angkat dengan punggung lurus.
  • Hindari duduk atau berdiri dalam waktu lama: Beristirahatlah dan bergerak sesering mungkin.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan risiko saraf kejepit.

Jika anda mengalami gejala saraf kejepit, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab saraf kejepit dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.