KabarBaik.co – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di area sepanjang Jalan Sultan Agung, Kota Batu, terus berlanjut hingga saat ini (7/10). Penertiban dilaksanakan oleh seluruh tim gabungan, mulai dari Satpol PP, Polri, TNI, Kejaksaan, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Kasatpol PP Kota Batu Abdul Rais mengatakan, para PKL sebelumnya telah membongkar lapak mereka secara mandiri. “Hari ini kami melakukan pembersihan sisa-sisa bangunan di lokasi, dan yang kami lakukan ini sudah final,” kata Rais di sela pembongkaran lapak PKL di Jalan Sultan Agung, Kota Batu, Senin (7/10).
Selama proses pembongkaran lapak di area trotoar jalan itu, tidak ada perlawanan dari pedagang. Pihak pedagang telah bersedia bekerjasama membongkar lapaknya secara mandiri
Penertiban tidak hanya dilakukan di Jalan Sultan Agung, tetapi juga di Jalan Abdul Gani Atas. Seluruh pedagang telah diberikan peringatan agar proses penertiban tidak berlanjut menjadi penertiban paksa. “Kami mengingatkan mereka, terutama di dekat parkir KONI, untuk segera menertibkan lapak mereka,” tegasnya.
Rais menegaskan, meskipun proses sudah selesai, beberapa pedagang masih mencari lokasi baru untuk berjualan. “Kami belum dapat memfasilitasi semua pedagang yang terdampak, terutama karena sebagian besar lokasi sebelumnya berada di kawasan tertib lalu lintas,” ujarnya.
Menurut Rais, sejak awal September hingga 27 September lalu, pemberitahuan rencana penertiban telah disampaikan pada para PKL. Dalam periode itu, disepakati adanya masa perpanjangan hingga 4 Oktober agar pedagang bisa bernegosiasi mencari tempat baru.
“Kini, sebagian pedagang telah pindah ke lokasi alternatif, sementara yang lain masih menunggu solusi dari pemerintah,” tandas Rais. (*)
