KabarBaik.co – Warga Arjosari menggelar aksi damai tolak premanisme dan pungutan liar (pungli) di Terminal Arjosari, Kota Malang, Selasa (1/7) siang.
Aksi ini buntut pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang terhadap personel TNI AL beberapa waktu lalu. Sejumlah baner penolakan dipasang di area terminal
Kepala Terminal Arjosari Kota Malang Mega Perwira Donowati, menanggapi tentang adanya aksi demo dikarenakan sebelumnya terjadi kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh juru panggil (jupang) bus Terminal Arjosari terhadap salah satu anggota TNI AL.
“Tiga pelaku telah diamankan, tapi masih ada yang belum diamankan. Dugaan sementara mandornya para pelaku itu masih dalam proses pencarian yang dilakukan kepolisian, ” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Mega membenarkan, kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman, meskipun masih dalam tahap peyelidikan. ” Kronologi pastinya kita belum mengetahui, kita masih menelaah lebih lanjut kasus ini,” jelasnya.
Sementara warga terus mendesak supaya pemerintah terkait dan aparat hukum bertindak tegas terhadap aksi premanisme pasca kejadian itu dengan melakukan aksi demo dan menempel poster di beberapa titik terminal.
“Kami seluruh warga Arjosari menolak keras adanya premanisme, pungli, dan tindak kekerasan atau pemaksaan di wilayah Terminal Arjosari,” bunyi salah satu poster.
Poster yang lain juga menitikberatkan pentingnya memberantas segala bentuk kejahatan di kawasan terminal di antaranya:
“Save Terminal Arjosari! Kembalikan ketentraman dan keamanan penumpang di Terminal Arjosari.”
“Jangan biarkan semua penumpang merasa cemas! Lawan premanisme.”
Perlu diketahui warga akan terus berupaya demi pulihnya kembali kenyamanan Terminal Arjosari dari oknum premanisme dan penumpang tidak merasa cemas saat hendak memesan ojek online (ojol) di dalam terminal.(*)