KabarBaik.co – Warga Bojonegoro digegerkan dengan isu yang menyebut bahwa Anna Muawanah dilarang maju Pilkada Bojonegoro 2024 oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Isu tersebut disebarluaskan oleh anggota Banser dari Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.
Anggota Banser bernama Gunowo itu memberikan pesan di dalam grup WhatsApp anggota Banser Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro. Dia menyebut bahwa Pratikno melarang Anna Muawanah maju Pilkada Bojonegoro.
“Syukuran Ibu mau mendaftar besok sore setelah Ashar, tetapi Pratikno melarang untuk berangkat. Mohon maaf sahabat, Ibu mau mendaftar lewat PDIP tadi malam, sudah mau fix. Tadi pagi jam 6.30 di WA dari stafnya Bapak Pratikno untuk tidak jadi berangkat,” bunyi pesan tersebut.
Pesan singkat tersebut lantas menyebar ke berbagai media sosial maupun grup-grup WhatsApp dan menjadi perbincangan publik. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Gunowo mengatakan bahwa apa yang diinfokan ke grup WhatsApp tersebut tidak benar. Dia hanya mendapatkan kabar burung saja, namun tidak melakukan kroscek lebih mendalam.
“Itu murni kesalahan saya. Itu hanya kabar burung saja, saya nggak tau kalau bakal serame ini. Jadi saya minta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan” kata Gunowo, Jumat (30/8).
Ramainya kabar tersebut membuat Gunowo akhirnya membuat video klarifikasi yang berdurasi 44 detik. Dalam video tersebut Gunowo menjelaskan bahwa apa yang diinfokan oleh dirinya adalah tidak benar.
“Saya Gunowo, yang membuat info Pratikno melarang ibu maju di pilkada. Mohon maaf itu adalah kekhilafan saya, itu semua tidak benar dan saya mohon maaf terhadap pihak-pihak yang merasa dirugikan atas WA saya di grup Banser tersebut,” kata Gunowo. (*)