Segoro Pitu: Ketika Legenda Kelam Menghantui Pesisir Jawa Timur

oleh -448 Dilihat
segoro pitu
Foto Ilustrasi segoro pitu (Pinterest)

KabarBaik.co- Di negeri yang diselimuti kabut dan bisikan angin pantai, tersembunyi kisah-kisah yang tak tertulis di buku sejarah. Di antara deburan ombak dan sunyinya malam, rakyat pesisir Jawa Timur mengenal sebuah legenda kelam: santet Segoro Pitu. Bukan sekadar cerita rakyat, mitos ini dipercaya benar-benar menelan nyawa, menghancurkan keluarga, dan menyisakan ketakutan turun-temurun. Di sinilah kisah itu dimulai.

Di pesisir selatan Jawa Timur, tepatnya di sekitar kawasan yang disebut Segoro Pitu—tujuh lautan yang diyakini saling terhubung secara gaib—tinggal seorang dukun wanita bernama Nyai Larang. Ia dikenal sakti, penguasa ilmu hitam, dan bersumpah setia pada tujuh makhluk laut penjaga gerbang dunia gaib. Setiap purnama jatuh di hari Jumat Kliwon, Nyai Larang akan memanggil mereka dengan sesaji darah dan mantra kuno.

Orang-orang yang disakiti, dikhianati, atau ingin membalas dendam datang kepadanya. Dengan suara gemetar dan mata penuh kebencian, mereka memohon pada Nyai Larang agar orang yang mereka benci ditimpa petaka. Santet Segoro Pitu tak seperti santet biasa—roh-roh laut akan mengirim kutukan lewat angin malam, menyusup ke tubuh korban lewat mimpi buruk, membuat mereka merana, lumpuh, hingga menemui ajal tanpa sebab medis.

Namun kutukan itu memiliki harga. Nyai Larang tak meminta uang, melainkan jiwa: kadang jiwa ayam hitam, kadang jiwa orang terkasih si pemesan sendiri. Banyak yang tak menyadari bahwa dendam yang mereka tabur membawa kehancuran ganda.

Hingga suatu malam, seorang pemuda bernama Saka mencoba mematahkan kutukan itu. Ia adalah cucu seorang dukun putih dan satu-satunya orang yang pernah selamat dari santet Segoro Pitu. Dengan bekal mantra warisan kakeknya dan keberanian membara, Saka berlayar ke tengah lautan pada malam yang sama dengan pemanggilan kutukan. Di sana, ia berhadapan langsung dengan tujuh makhluk laut dan arwah-arwah korban santet.

Pertarungan jiwa pun terjadi, hingga akhirnya Saka berhasil menyegel kekuatan Nyai Larang dengan jimat pusaka. Namun, sebagian percaya bahwa kutukan Segoro Pitu belum sepenuhnya padam. Laut tetap menyimpan rahasia, dan siapa pun yang mencoba bermain dengan dendam… bisa saja membuka gerbang kutukan sekali lagi.

Mitos Segoro Pitu bukan sekadar dongeng untuk menakuti anak-anak. Ia adalah peringatan halus bahwa kebencian yang dipelihara bisa menjadi badai yang tak terkendali. Entah nyata atau hanya legenda, kisah santet laut tujuh ini terus hidup di antara bisik angin malam, debur ombak selatan, dan hati manusia yang gelap oleh amarah. Karena sekali kita memanggil kegelapan, kadang ia tak pernah mau pergi.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Ibrahim Al Fatich Purnomo
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.