KabarBaik.co – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Gresik menggelar mujahadah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa di daerah pemilihan masing-masing sejak 3 hingga 9 September mendatang. Kegiatan ini digelar serentak sebagai tindak lanjut seruan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, menyusul situasi kebangsaan yang belakangan dinilai tidak kondusif.
Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Imron Rosyadi, memimpin langsung mujahadah di Kecamatan Ujungpangkah. Sementara itu, anggota fraksi lainnya seperti Abdullah Hamdi menggelar kegiatan serupa di Kecamatan Menganti, serta Mochammad di Kecamatan Cerme dan anggota fraksi PKB lainnya.
“Mujahadah adalah bentuk ikhtiar ruhani kader-kader PKB untuk memohon pertolongan Allah SWT,” ujar Imron, Minggu (7/9).
Dalam mujahadah yang digelar setiap malam selama tujuh hari berturut-turut, lantunan Salawat Burdah dibaca sebanyak 4.444 kali dalam satu majelis. Amalan ini mencontoh tradisi spiritual Bu Nyai Chodijah Hasbullah yang merupakan adik KH. Wahab Hasbullah sekaligus istri KH. Bisri Sansyuri, yang menjadi salah satu teladan perjuangan ruhani di lingkungan Nahdlatul Ulama.
“Amalan kebaikan para pendiri NU ini yang digerakkan kembali oleh kader PKB, untuk menguatkan batin seluruh masyarakat, khususnya di Gresik,” kata Imron.
Selain sebagai laku spiritual, kegiatan ini juga merupakan respon politik. Imron menyebut ada arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB kepada seluruh kader yang duduk di legislatif daerah agar memperkuat ruang aspirasi masyarakat.
“DPP PKB mengingatkan perlunya rekonsolidasi fraksi-fraksi di daerah agar lebih aktif di dapilnya masing-masing. Forum-forum partisipatoris harus diperbanyak,” ujarnya.
Mujahadah ini memperlihatkan bagaimana PKB menggabungkan tradisi religius dengan strategi politik, di tengah situasi sosial-politik yang sedang rawan. Dengan doa dan konsolidasi kader, fraksi PKB berusaha meneguhkan posisi mereka dengan menjaga ketenangan batin umat sekaligus memperkuat ruang aspirasi rakyat di akar rumput.(*)