KabarBaik.co – Selasa (16/7) siang warga Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo dikagetkan dengan ambruknya satu-satunya jembatan penghubung dengan Desa Kalipecabean.
Imbas dari jembatan ambruk yang dibangun pada tahun 1980 ini mengakibatkan akses R4 atau lebih terputus. Sedangkan untuk kendaraan roda dua bisa melintasi jalan setapak yang berada di sisi utara jembatan.
Salah satu saksi mata, Sukaesih, 53 tahun, yang juga penjaga warung di sekitar lokasi kejadian menjelaskan, sebelum ambruk, jembatan memang dalam keadaan yang sudah retak di beberapa titik. Retakan ini diduga akibat dari banyaknya truk bermuatan pasir yang melintas. Diketahui, jembatan ini ambrol sekitar pukul 11.00 WIB.
Sesaat sebelum ambruk, sempat terlihat sebuah truk pasir yang melintas diikuti oleh sebuah mobil berwarna putih dari arah barat ke timur.
“Waktu truk muat pasir melintas terdengar bunyi retakan, tapi truknya selamat. Sedangkan mobil putih di belakang truk sempat nyantol kesulitan melintas, namun akhirnya selamat,” ucapnya saat ditemui di warungnya.
Ditemui di tempat terpisah, Kepala Desa Kedungpeluk, Muhammad Madenan mengutarakan jika sebenarnya jembatan yang ambruk ini sudah diajukan untuk mendapatkan perbaikan ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. “Rencananya tahun ini mau dikerjakan perbaikan tapi gak tahu itu kapan realisasinya,” katanya.
Ia menjelaskan jika sebenarnya jembatan ini sudah terlihat retak di kedua sisi jembatan, baik di sisi timur maupun di sisi barat, sedangkan bagian tengah jembatan sudah terlihat cekung.
Ia berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan dengan membangun sebuah jembatan darurat sembari menunggu jembatan utama diperbaiki. Lantaran jembatan ini satu-satunya akses keluar masuk warga Desa Kedungpeluk.
“Jika jembatan ini rusak, maka tidak ada jalan alternatif lain, kecuali untuk R3 bisa lewat jalan setapak,” pungkasnya. (*)