Sering Dilintasi Truk Pasir, Jembatan Penghubung Desa Kedungpeluk Ambruk

oleh -266 Dilihat
IMG 20240716 WA0025
Kondisi jembatan yang ambruk pada selasa siang.

KabarBaik.co – Selasa (16/7) siang warga Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo dikagetkan dengan ambruknya satu-satunya jembatan penghubung dengan Desa Kalipecabean.

Imbas dari jembatan ambruk yang dibangun pada tahun 1980 ini mengakibatkan akses R4 atau lebih terputus. Sedangkan untuk kendaraan roda dua bisa melintasi jalan setapak yang berada di sisi utara jembatan.

Salah satu saksi mata, Sukaesih, 53 tahun, yang juga penjaga warung di sekitar lokasi kejadian menjelaskan, sebelum ambruk, jembatan memang dalam keadaan yang sudah retak di beberapa titik. Retakan ini diduga akibat dari banyaknya truk bermuatan pasir yang melintas. Diketahui, jembatan ini ambrol sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga:  Prakiraan Cuaca di Aglomerasi Surabaya Raya Hari Ini

Sesaat sebelum ambruk, sempat terlihat sebuah truk pasir yang melintas diikuti oleh sebuah mobil berwarna putih dari arah barat ke timur.

“Waktu truk muat pasir melintas terdengar bunyi retakan, tapi truknya selamat. Sedangkan mobil putih di belakang truk sempat nyantol kesulitan melintas, namun akhirnya selamat,” ucapnya saat ditemui di warungnya.

Baca juga:  Datang ke Sidoarjo, Ini yang Diberikan Mensos Saifullah Yusuf Pada Nenek Berusia 75 Tahun

Ditemui di tempat terpisah, Kepala Desa Kedungpeluk, Muhammad Madenan mengutarakan jika sebenarnya jembatan yang ambruk ini sudah diajukan untuk mendapatkan perbaikan ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. “Rencananya tahun ini mau dikerjakan perbaikan tapi gak tahu itu kapan realisasinya,” katanya.

Ia menjelaskan jika sebenarnya jembatan ini sudah terlihat retak di kedua sisi jembatan, baik di sisi timur maupun di sisi barat, sedangkan bagian tengah jembatan sudah terlihat cekung.

Baca juga:  Aksi Heroik Sekuriti Gagalkan Aksi Pencurian di Perumahan Grand Royal Regency

Ia berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan dengan membangun sebuah jembatan darurat sembari menunggu jembatan utama diperbaiki. Lantaran jembatan ini satu-satunya akses keluar masuk warga Desa Kedungpeluk.

“Jika jembatan ini rusak, maka tidak ada jalan alternatif lain, kecuali untuk R3 bisa lewat jalan setapak,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.