KabarBaik.co – Perbedaan kualitas skuad antara Spanyol dan Prancis sejatinya tak berbeda jauh pada laga semifinal Piala Eropa 2024. Duel keduanya berlangsung di Allianz Arena, Munchen, Rabu (10/7) pukul 02:00 dini hari nanti WIB.
Tim Matador -julukan Timnas Spanyol- dijagokan untuk lolos ke babak final. Alvaro Borja Morata Martin dkk. melaju ke empat besar sebagai tim paling impresif di turnamen. Spanyol begitu bersinar di turnamen sejauh ini, dan merupakan satu-satunya tim yang memenangkan kelima pertandingan mereka.
Mereka juga merupakan tim teratas dalam jumlah gol (11), jumlah percobaan (102) dan bola yang berhasil direbut (230). Artinya, menunjukkan betapa impresifnya Spanyol dalam menyerang dan bertahan.
“Para pemain saya tidak pernah puas. Tentu saja selalu ada ruang untuk perbaikan, tetapi kita tidak dapat mempertanyakan kebanggaan, kualitas dan komitmen mereka,” ujar pelatih Spanyol Luis de la Fuente Castillo dilansir laman resmi UEFA, Selasa (9/7).

Kendati demikian, entrenador berusia 63 tahun itu menilai jika Les Blues -julukan Timnas Prancis- merupakan negara sepak bola yang kuat. De La Fuente menyebutkan sebagai sebuah tim, Prancis, tidak hanya kuat secara fisik, cepat tapi mereka juga memiliki para pemain individu yang brilian.
“Tidak diragukan lagi, mereka memiliki beberapa pemain terbaik di dunia. Kami akan menunjukkan semua potensi kami. Saya pikir kami berada di level yang sama dengan mereka, baik secara kolektif maupun individu – ini akan menjadi tontonan yang brilian,” ujar De La Fuente.
Sayangnya, Spanyol kehilangan tiga pilar pada laga nanti. Daniel Carvajal Ramos terkena sanksi usai mendapat kartu merah pada perempat final melawan Jerman. Begitu pula Robin Aime Robert Le Normand yang menjalani akumulasi kartu. Sementara gelandang Pedro Gonzalez Lopez alias Pedri menderita cedera lutut di partai tersebut.

Di sisi lain, Prancis melaju ke semifinal dengan catatan yang kurang meyakinkan. Antoine Griezmann dkk. baru tiga kali merobek gawang lawan, terburuk di antara para semifinalis. Mengejutkannya, tidak ada gol yang dicetak melalui permainan terbuka. Satu dihasilkan lewat penalti sedangkan sisanya merupakan bunuh diri lawan.
“Soliditas kami penting dalam sebuah turnamen besar. Ketika gagal mencetak banyak gol, maka lebih baik tidak kebobolan. Meski sejujurnya, saya lebih suka jika kami bermain tajam,” kata pelatih Prancis Didier Deschamps dikutip VOI.
Prancis dipastikan tidak banyak merubah komposisi tim terbaiknya. Walau performa Kylian Mbappe Lottin buruk, bakal tetap diandalkan. Deschamps tampaknya hanya perlu memutuskan apakah menurunkan Adrien Rabiot jadi starter usai menjalani hukuman larangan merumput, atau mempertahankan pelapisnya Eduardo Camavinga.
Prediksi Susunan Pemain:
Spanyol:
23- Unai Simon Mendibil; 22- Jesus Navas Gonzalez, 4- Jose Ignacio Fernandez Iglesias, 14- Aymeric Jean Louis Gerard Alphonse Laporte, 24- Marc Cucurella Saseta; 8- Fabian Ruiz Pena, 16- Rodrigo Hernandez Cascante, 10- Daniel Olmo Carvajal; 19- Lamine Yamal Nasraoui Ebana, 7- Alvaro Borja Morata Martin, 17- Nicholas Williams Arthuer
Pelatih: Luis de la Fuente Castillo
Prancis:
16- Mike Peterson Maignan; 5- Jules Olivier Kounde, 17- William Alain Andre Gabriel Saliba, 4- Dayotchanculle Oswald Upamecano, 22- Theo Bernard Francois Hernandez; 13- N’Golo Kante, 8- Aurelien Djani Tchouameni, 6- Eduardo Celmi Camavinga, 7- Antoine Griezmann; 12- Randal Kolo Muani, 10- Kylian Mbappe Lottin
Pelatih: Didier Deschamps. (*)