Stasiun Banyuwangi Dipercantik, Bupati Ipuk Berharap UMKM Diakomodir

Reporter: Ikhwan
Editor: Dian Kurniawan
oleh -77 Dilihat
Proses pemugaran Stasiun Banyuwangi sebagai upaya pelayanan kepada pelanggan. (Ikhwan)

KabarBaik.co – Stasiun Banyuwangi Kota dipugar oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember. Pemugaran ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan pemugaran telah dimulai sejak bulan Maret. Ditargetkan pemugaran selesai sebelum akhir tahun 2024 ini.

Cahyo menambahkan pemugaran stasiun Banyuwangi kota diantaranya penambahan ruang tunggu penumpang, perluasan area parkir, dan penambahan beberapa fasilitas pelengkap lainnya.

“Selama April 2024, sebanyak 71.568 pelanggan menggunakan kereta api dari Stasiun Banyuwangi Kota, artinya rata-rata setiap hari terdapat 2.386 penumpang yang naik dan turun di Stasiun Banyuwangi,” kata Cahyo.

Baca juga:  Bupati Banyuwangi Raih Penghargaan Prestisius dari Presiden Jokowi

Diantara beberapa stasiun kereta api yang berada di Banyuwangi yang menjadi tempat naik turun penumpang seperti Stasiun Ketapang, Stasiun Rogojampi maupun Stasiun Kalisetail, Stasiun Banyuwangi Kota menjadi stasiun dengan jumlah kepadatan penumpang tertinggi.

“Sebagai bentuk dukungan terhadap kebudayaan daerah, penataan Stasiun Banyuwangi Kota ini nantinya juga akan mengadopsi bentuk bengunan atau ornamen dari masyarakat Osing, yang merupakan suku asli dan menempati wilayah Banyuwangi,” kata Cahyo.

Meningkatnya minat masyarakat untuk berwisata di Banyuwangi dan lokasi stasiun yang cukup dekat dengan pusat kota serta beberapa destinasi wisata seperti kawasan wisata Kawah Ijen, Desa Adat Kemiren dan yang lain membuat Stasiun Banyuwangi Kota menjadi tempat yang cukup strategis.

Baca juga:  Gandeng BAZNAS, Pemkab Banyuwangi Gerakkan Ekonomi Arus Bawah Lewat Bantuan Usaha Mikro

“Harapannya Stasiun Banyuwangi Kota yang merupakan salah satu pintu gerbang wisata, nantinya bukan hanya sebagai tempat naik turun penumpang, tapi juga menjadi ikon atau simbol baru yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi,” ujar Cahyo.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendukung pemugaran stasiun Banyuwangi itu. Dia berharap selain menampilkan muatan lokal, pemugaran stasiun juga mampu mengakomodir UMKM.

Baca juga:  Peringati Nuzulul Quran, Banyuwangi Gelar Khotmil Quran Serentak

“Kami harap nantinya juga bisa mengampu UMKM. Lebih-lebih kepada pedagang yang berada di sekitar stasiun. Karena mereka sudah berdagang disitu dan tinggal disitu. Kami harap KAI bisa mengakomodir,” kata Ipuk.

Akses stasiun yang berada di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah ini masih terbilang sempit. Ipuk pun mengamini hal tersebut.

Pemkab Banyuwangi, lanjut Ipuk, belum memiliki rencana lanjutan untuk memperluas jalan itu. “Tapi yang pasti nanti akan menjadi bahan kajian kami,” tegas Ipuk.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.