KabarBaik.co – Pelayanan publik untuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), kolaborasi antara Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri terus berlanjut.
Kamis (13/6), Dispendukcapil Kota Kediri mengirimkan empat petugas untuk melayani civitas academica Uniska Kediri yang ingin mengaktivasi IKD.
Marsudi Nugroho, Kepala Dispendukcapil Kota Kediri menyampaikan apresiasinya kepada Uniska Kediri atas dukungan program aktivasi IKD ini.
“Kami dari dinas mengucapkan terima kasih kepada pihak Uniska Kediri. Memang program KTP digital ini digaungkan oleh pemerintah, terutama dari Kemendagri. Jadi KTP tidak hanya bentuk fisik tapi juga digital. Oleh karena itu, terkait dengan aktivasi, kami mendapat target 30 persen. Itu adalah capaian untuk Kota Kediri. Jadi kami sebenarnya memang fokus untuk yang warga Kota Kediri,” ucapnya.
Dispendukcapil Kota Kediri memiliki target untuk mendigitalisasi 30 persen warga Kota Kediri atau sekitar 68.000 penduduk yang sudah memiliki KTP. Dan untuk saat ini, capaian aktivasi IKD masih berada di sekitar angka 13.000 penduduk Kota Kediri.
Oleh karenanya, program pelayanan jemput bola berkelanjutan ini merupakan sebuah strategi untuk mempercepat pemenuhan target yang sudah ditetapkan.
Siti Aminah salah satu Dosen di Uniska mengatakan jika berkat giat jemput bola ini bisa memudahkannya sebab tak perlu repot antri di kelurahan.
“Ini memudahkan bagi yang punya aktivitas. Kita tidak perlu jauh-jauh ke kelurahan, antri di kelurahan. Jadi terima kasih banyak Uniska yang sudah bekerja sama dengan Dispendukcapil Kota Kediri. Waktu jadi lebih efektif dan efisien. Pelayanannya pun baik, bagus, dan cepat,” jelasnya. (*)
