KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan membeberkan tingkat partisipasi pemilih pada coblosan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November lalu. Pilgub Jawa Timur (Jatim) dan Pilbup Pasuruan yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan memiliki tingkat partisipasi berbeda-beda.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Ainul Yaqin mengatakan, partisipasi pemilih pada Pilgub Jatim sekitar 75,18 persen. Sedangkan pada Pilbup Pasuruan turun 0,7 persen atau sekitar 75,11 persen. Angka itu meleset dari target KPU Kabupaten Pasuruan yang awalnya menargetkan tingkat partisipasi pemilih sekitar 87 persen.
“Untuk sebelumnya kami menargetkan 87 persen dan saat ini target partisipasi mencapai 75,18 persen untuk pemilih gubernur dan 75,11 persen bupati. Pilbup sebelumnya hanya 67 persen,” jelas Yaqin, Kamis (5/12).
Yaqin menjelaskan bahwa salah satu faktor turunnya tingkat partisipasi pemilih karena kondisi cuaca atau hujan turun saat coblosan. Akibatnya banyak masyarakat enggan berangkat ke TPS. “Waktu pencoblosan di beberapa wilayah diguyur hujan terutama daerah pegunungan, sehingga warga enggan datang ke TPS,” ucapnya.
Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan Divisi Parmas Sosdiklih, Moh Rois menambahkan, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi tentang pilkada serentak ke masyarakat. “Kami sudah gencar melakukan sosialisasi, bahkan kami bekerjasama dengan KPPS untuk mengumumkan di speaker masjid. Namun kami serahkan ke masyarakat,” ungkapnya. (*)