KabarBaik.co – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) terus memperkuat komitmennya dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Salah satu langkah nyata yang dijalankan adalah implementasi Whistle Blowing System (WBS) melalui kanal “Pelindo Bersih”, sebuah program yang diinisiasi oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) selaku induk perusahaan TTL.
Program Pelindo Bersih hadir sebagai sarana pelaporan dugaan pelanggaran yang bisa dimanfaatkan baik oleh insan TTL maupun para pemangku kepentingan (stakeholders). Tujuannya jelas, menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari praktik kecurangan, korupsi, pemerasan, dan berbagai bentuk tindakan tidak etis lainnya.
“Pelindo Bersih bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran seluruh pihak terhadap dugaan pelanggaran di lingkungan Pelindo Grup. Program ini menjadi bagian dari sistem pengendalian internal sekaligus early warning system perusahaan,” ujar Syaiful Anam, Corporate Secretary PT Terminal Teluk Lamong, Selasa (26/8).
Melalui Pelindo Bersih, perusahaan dapat menerima, mengelola, hingga menindaklanjuti informasi dari pelapor terkait dugaan pelanggaran. Jenis laporan yang dapat disampaikan meliputi kecurangan, korupsi, pencurian, pelanggaran kebijakan perusahaan, benturan kepentingan, penyuapan atau gratifikasi, penipuan, pemerasan, hingga penggelapan.
Untuk memperkuat pemahaman pegawai, TTL juga gencar melakukan berbagai kegiatan pendukung, mulai dari sosialisasi internal, survei pemahaman, pemasangan poster, hingga kampanye melalui media sosial dengan konten-konten interaktif. Tak hanya itu, perusahaan juga menggelar sharing session bersama Kejaksaan Negeri Tanjung Perak terkait Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang akan berlaku efektif pada 2 Januari 2026.
TTL memastikan, apabila ditemukan indikasi kecurangan maupun pelanggaran lain di lingkungan kerja, setiap pihak dapat langsung melapor.
Dengan langkah ini, PT Terminal Teluk Lamong menegaskan keseriusannya dalam mewujudkan lingkungan kerja yang profesional, transparan, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan perusahaan maupun masyarakat.
