KabarBaik.co – Dunia kesehatan di Indonesia mencatat tonggak sejarah baru. National Hospital Surabaya resmi meluncurkan perangkat Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3 Tesla (3T) SIGNA tercanggih yang ditenagai oleh Kecerdasan Buatan (AI). Kolaborasi dengan GE HealthCare ini menjadikan National Hospital sebagai rumah sakit pertama di Indonesia yang mengoperasikan teknologi mutakhir ini.
Inovasi utama dari perangkat ini terletak pada teknologi AI bernama SONIC DL.
Direktur National Hospital, dr. Hendera Henderi, SpOG, MHPM, menjelaskan bahwa keunggulan AI ini mengubah total pengalaman pemeriksaan pasien.
“Jika dahulu pemeriksaan MRI, terutama organ vital seperti jantung, bisa memakan waktu hingga satu jam, kini berkat AI, proses pemindaian dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit,” jelas dr. Hendera di Surabaya, Rabu (22/10).
Bahkan, kemampuan paling mencengangkan dari MRI 3T SIGNA ini adalah memungkinkan pengambilan irisan gambar pemindaian jantung hanya dalam satu detak jantung.
Selain efisiensi waktu, perangkat medis bebas radiasi ini menawarkan akurasi diagnosis yang jauh lebih tinggi. MRI 3T SIGNA dirancang untuk mendeteksi berbagai penyakit kritis, termasuk stroke, kanker, dan gangguan jantung.
Khusus untuk penanganan stroke, perangkat ini berperan krusial karena dapat seketika membedakan jenis stroke—apakah akibat penyumbatan pembuluh darah atau pendarahan otak. Diagnosis cepat ini sangat penting agar dokter dapat segera menentukan tindakan, baik pemberian obat maupun kateterisasi, yang sangat menentukan prognosis pasien.
Teknologi ini juga sangat bermanfaat dalam mendeteksi kanker, seperti kanker payudara dan kanker hati, dengan tingkat detail yang lebih tinggi. “Meskipun berbasis AI, hasil pemindaian tetap diverifikasi oleh dokter spesialis kami. Kami memastikan akurasi dan kecepatan berjalan seiring,” tegas dr. Hendera.
CEO GE HealthCare Indonesia, Kriswanto Trimoeljo, menegaskan bahwa kehadiran teknologi SONIC DL ini adalah solusi ideal. “Pasien menjadi lebih nyaman karena waktu pemeriksaan lebih singkat, tanpa sedikit pun mengurangi kualitas gambar.
Hasilnya tetap sangat akurat,” ujarnya.
Dengan hadirnya MRI 3T SIGNA berbasis AI, National Hospital Surabaya kini diposisikan sebagai pusat rujukan bagi wilayah Asia Pasifik.
CEO/Presiden Director National Hospital, Ang Hoey Tiong, menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen rumah sakit untuk menyediakan layanan kesehatan modern, cepat, dan akurat di tanah air.
“Kami ingin memastikan masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan medis berteknologi tinggi dengan biaya yang lebih terjangkau, tanpa harus pergi ke luar negeri,” kata Ang Hoey Tiong.
Ia berharap, hadirnya teknologi canggih ini dapat membendung arus wisata medis ke luar negeri yang selama ini menyerap devisa dalam jumlah besar. Ang Hoey Tiong menutup dengan optimisme, “Kami ingin membuktikan bahwa Indonesia mampu memiliki layanan kesehatan yang maju dan sejajar dengan negara-negara seperti Singapura.”
Sebagai langkah ke depan, National Hospital juga berencana menghadirkan inovasi lain berupa CT Scan satu hembusan napas untuk pemeriksaan paru dan organ lainnya yang lebih cepat dan nyaman.








