KabarBaik.co – Rohmad Tri Hartanto alias Antok, pelaku mutilasi Uswatun Khasanah dihadirkan dalam agenda rekonstruksi yang digelar Polda Jatim di kamar 301 Hotel Adi Surya, Kota Kediri pada Kamis (27/2).
Tujuan rekonstruksi ini, adalah untuk memperjelas kronologi kejadian sekaligus melengkapi berkas penyidikan dan memastikan proses hukum berjalan dengan transparan.
Antok dikeler ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Restoran Kebon Rojo dekat dengan lokasi hotel, Hotel Adi Surya dan sebuah minimarket di Jalan Raung, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
AKBP Arbaridi Jumhur, Kasubdit Jatanras 3 Polda Jatim mengatakan, bahwa jumlah reka adegan yang diperagakan oleh Antok di Hotel Adi Surya mencapai 80 dari total 120 reka adegan di beberapa TKP.
“Ini masih kita crosscheck lagi dengan keterangan saksi-saksi, tidak di sini saja kita juga ada nanti di wilayah Ngawi, Trenggalek, Ponorogo, Sidoarjo dan Tulungagung di tempat rumah neneknya itu,” katanya.
Arbaridi juga mengaku dalam proses ini dilibatkan pihak dari Kejaksaan yang ingin memastikan kedepannya prosesnya lebih lancar.
Ia menegaskan sejauh ini dari hasil keterangan tersangka dengan reka adegan berjalan dengan lancar dan sampai sementara ini belum ada temuan baru atau novum.
“Selama ini lancar ya, tidak ada bantahan, tidak ada kelihatannya keraguan kita untuk memproses keterangan tersangka,” tambahnya.
Arbaridi juga menyebut bila rekan korban saat ini masih sebatas saksi, sebab rekan Antok hanya datang, mengantar dan disuruh diluar saja.
“Tidak ada kegiatan didalam atau dia mengetahui sedang apa gitu. Hanya duduk di depan, yang membawa tadi kita lihat bersama kami membawa barang-barangnya pun tersangka sendiri,” pungkasnya.
Diketahui jenazah Uswatun Khasanah telah dimutilasi oleh Antok dan dibuang secara terpisah. Bagian tubuh, dimasukkan kedalam koper dan dibuang di Ngawi, bagian kaki dibuang di Ponorogo, sedangkan kepala dibuang di Trenggalek. (*)