Tim INASAR Temukan Tiga Korban Gempa Myanmar dalam Reruntuhan Gedung

oleh -693 Dilihat
IMG 20250403 WA0007 1
Tim INASAR berupaya mengevakuasi korban reruntuhan bangunan akunya gempa di Myanmar.

KabarBaik.co – Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) terus melakukan operasi pencarian korban gempa di Myanmar dengan berkoordinasi bersama Fire Brigades Myanmar. Pada Rabu (2/4), tim berhasil menemukan tiga korban dalam kondisi meninggal dunia di gedung perumahan pegawai negeri sipil di Thukha Theiddhi Ward. Ketiga korban ditemukan di lantai satu, tepatnya di sekitar area kamar mandi gedung yang mengalami kerusakan parah akibat gempa.

Tim Alpha INASAR dikerahkan untuk melakukan pencarian awal menggunakan metode hailing, yakni dengan memanggil korban untuk mendeteksi adanya respons. Setelah tidak mendapatkan jawaban, tim melanjutkan pencarian dengan anjing pelacak (K9), yang kemudian mengarah pada dua titik yang dicurigai sebagai lokasi keberadaan korban.

“Di lokasi tersebut ditemukan 2 titik dicurigai keberadaan korban, namun dapat dipastikan korban sudah meninggal dunia dikarenakan tidak ada respon dari korban dan sudah tercium bau menyengat,” ujar Komandan Regu Tim Alpha INASAR, Stefanus Harrendra melalui keterangan tertulis, Kamis (3/4).

Dengan menggunakan alat search cam, Tim Alpha memastikan posisi korban berada tidak jauh dari akses yang tersedia. Untuk memudahkan proses evakuasi, tim kemudian memperbesar jalur masuk dengan metode cutting, breaking, dan breaching, sehingga korban bisa segera dievakuasi dari dalam reruntuhan.

Gedung yang menjadi lokasi pencarian diketahui mengalami kerusakan dengan pola reruntuhan pancake collapse, di mana setiap lantai runtuh ke bawah menimpa satu sama lain. Tim menggunakan alat Warning Alarm for Stability Protection (WASP) guna mendeteksi potensi pergerakan bangunan sebelum memasuki area yang terdampak. Langkah ini penting untuk memastikan keselamatan para personel penyelamat selama proses evakuasi berlangsung.

Dalam operasi ini, Tim Alpha menghadapi tantangan dalam mengevakuasi korban ketiga. Posisi korban yang terduduk dan tertimpa tiang penyangga bangunan membuat proses penyelamatan lebih sulit dibanding dua korban sebelumnya. Tim harus bekerja ekstra hati-hati untuk menghindari risiko runtuhan tambahan yang bisa membahayakan para petugas di lapangan.

Sementara itu, tim medis INASAR yang turut terlibat dalam operasi ini juga memberikan bantuan kepada anggota Fire Brigades Myanmar yang mengalami luka laserasi akibat reruntuhan. Mereka mendapatkan penanganan langsung di lokasi sebelum dievakuasi ke fasilitas medis terdekat.

Sebelumnya, gempa yang mengguncang Myanmar telah menyebabkan banyak bangunan runtuh dan menimbulkan korban jiwa. Hingga saat ini, tim penyelamat masih terus bekerja untuk mencari korban lain yang kemungkinan masih terjebak di bawah puing-puing. Pemerintah Myanmar bersama tim internasional berupaya semaksimal mungkin dalam proses tanggap darurat guna menekan jumlah korban dan mempercepat pemulihan pasca-bencana. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.