KabarBaik.co- Korban tewas akibat gempa bumi di Myanmar dilaporkan terus bertambah. Data terkini, jumlahnya mencapai 1.644 orang. Selain itu, ada sebanyak 3.408 orang luka-luka. Data itu disampaikan junta militer Myanmar, pada Sabtu (29/3).
Sebelumnya, junta militer Myanmar mengatakan, jumlah korban tewas telah melampaui 1.000 orang. Dalam perkembangannya, gempa berkekuatan 7,7 magnitudo pada Jumat (28/3) terus bertambah. Baik korban meninggal maupun luka-luka dan yang masih belum ditemukan.
Selain menelan banyak korban jiwa, gempa bumi dahsyat di Myanmar tersebut menghancurkan banyak infrastruktur. Jembatan, jalan-jalan, monumen, tempat ibadah, hingga menghancurkan gedung-gedung bertingkat.
Gempa bumi kali ini juga terasa sampai ke beberapa negara. Termasuk ke wilayah Bangkok, Thailand. Beberapa gedung ambruk. Salah satunya gedung 33 lantai yang sedang dibangun. Video detik-detik kengerian ambruknya gedung jangkung itu viral di media sosial. Belum ada laporan terbaru, berapa jumlah korban tewas di Thailand. Namun, data sementara diperkirakan mencapai puluhan orang.
Gempa bumi kali ini mencatatkan sebagai gempa bumi terbesar ketiga yang pernah mengguncang kawasan Myanmar dalam seabad terakhir. Dari analisis USGS, episentrumnya hanya 10 mil dari jantung Mandalay, kota kedua terbesar di Myanmar, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Gempa pertama kekuatan 7,7 magnitudo, 11 menit kemudian disusul gempa berkekuatan 6,7 magnitudo.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia siap memberikan dukungan untuk pemulihan bencana gempa yang mengguncang Myanmar dan Thailand. ‘’Indonesia siap memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di daerah yang terkena dampak,” ujarnya melalui unggahan di akun resmi X @prabowo), Jumat (28/3) malam.
Prabowo turut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gempa bumi dahsyat yang melanda dua negara tersebut. ’’Pikiran dan doa kami menyertai rakyat kedua negara selama masa sulit ini,” katanya. (*)