Tim Unipar Jember Berikan Pelatihan Petani Anggrek di Silo, Buat Biopestisida dari Daun Tembelekan

oleh -191 Dilihat
ad6ca236 472a 46c8 9fcd be9c1a2a42ce
Tim dosen dan mahasiswa dari Universitas PGRI Argopuro Jember. (Foto: Ist)

KabarBaik.co — Tim dosen dan mahasiswa dari Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

Yakni dengan memberikan pelatihan pembuatan biopestisida alami berbahan dasar daun Tembelekan (Lantana Camara) kepada Kelompok Tani Puspa Pesona, yang merupakan kelompok petani anggrek lokal.

Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Direktorat Jenderal Riset Dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Dan Teknologi, KEMDIKTISAINTEK tahun anggaran 2025.

Kegiatan yang digelar di kebun anggrek milik mitra ini diikuti oleh sepuluh petani anggota kelompok, serta beberapa mahasiswa yang turut mendampingi proses pelatihan.

Pelatihan ini menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas produksi anggrek dan mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia, yang selama ini banyak digunakan petani untuk mengendalikan serangan hama.

Ketua kelompok tani, Dwi Andi Prasetyo, menjelaskan bahwa selama ini petani anggrek di Silo sering menghadapi serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti tungau (Tennuipalvus orchidarum dan Pseudoleptus vandergooti), hama trips (Dichromothrips smithi), serta bakteri Erwinia carotovora yang menyebabkan busuk batang dan daun.

Serangan tersebut berdampak pada menurunnya kualitas dan produktivitas tanaman anggrek yang menjadi komoditas unggulan kelompok tersebut. Tim pengabdian memperkenalkan biopestisida alami berbahan daun dan bunga Tembelekan sebagai solusi ramah lingkungan.

Tanaman Tembelekan yang dikenal memiliki aroma khas ini ternyata melimpah di wilayah Silo, terutama di lahan kosong, tepi perkebunan, dan area pegunungan yang mengelilingi desa.

“Lantana tumbuh liar hampir di setiap lahan tak tergarap. Dengan potensi ini, bahan baku biopestisida sangat mudah diperoleh dan berbiaya rendah,” ujar Sarwo Danuji, ketua tim pengabdian sekaligus dosen Fakultas Pertanian Universitas PGRI Argopuro Jember.

Sarwo menjelaskan, daun dan bunga Tembelekan mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin yang memiliki efek insektisida dan antibakteri alami.

Dalam pelatihan, petani diajarkan langkah-langkah pembuatan biopestisida mulai dari pengumpulan bahan, penghancuran daun, fermentasi, penyaringan, hingga pengemasan dan aplikasi pada tanaman anggrek.

Peserta juga mendapat panduan tertulis serta tips penyimpanan agar biopestisida tetap efektif.

Menurut Sarwo, penerapan biopestisida alami ini tidak hanya mengatasi permasalahan hama tetapi juga mendukung sistem pertanian berkelanjutan.

“Biopestisida berbasis bahan lokal seperti Tembelekan dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia, menjaga kesuburan tanah, dan menekan biaya produksi petani,” tambahnya.

Selain memberikan manfaat ekonomi, kegiatan ini juga menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang layak, serta pelestarian ekosistem darat.

Ke depan, kelompok tani Puspa Pesona berencana untuk menerapkan biopestisida Tembelekan secara rutin dan melakukan uji efektivitas terhadap berbagai jenis hama anggrek. Mereka juga berharap pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat sekitar dapat ikut mengembangkan produk biopestisida alami.

“Dengan memanfaatkan tanaman liar seperti Tembelekan, kami tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga mendapatkan solusi murah dan efektif untuk melindungi tanaman anggrek kami,” ujar Dwi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.