Timang-Timang Bakal Calon Bupati Sidoarjo ala PKB

oleh -373 Dilihat
80eae3fc ea78 44c3 8ae2 830ed145e081
Ketua Desk Pilkada PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih. (Foto: Yudha)

KabarBaik.co – Menjelang bulan pendaftaran bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kabupaten Sidoarjo, hingga kini belum ada satupun partai yang terang – terangan memberikan rekomendasi pada salah satu pasangan calon (paslon) yang diusung. Termasuk partai penguasa di Sidoarjo, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketua Desk Pikada PKB Kabupaten Sidoarjo Abdullah Nasih menuturkan hingga kini, partainya hanya sebatas memberikan surat tugas saja kepada enam orang Bakal Calon Bupati (Bacabup) yang sudah mendaftarkan diri. Melalui surat tugas tersebut, mereka diminta untuk terjun langsung ke masyarakat guna menaikkan tingkat elektabilitas.

“Kemarin setelah melakukan UKK (uji kelayakan dan kepatutan) di DPP, mereka diminta untuk turun ke masyarakat. Menyapa dan konsolidasi untuk meningkatkan elektoral masing-masing,” katanya, saat dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp, Minggu (28/7).

Hingga saat ini, partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar ini belum menentukan tokoh yang bakal diusung. “Masih menunggu arahan DPP dan DPW PKB Jatim mas. Menunggu waktunya, kita akan paparkan,” lanjutnya.

Meski demikian, DPC PKB Sidoarjo tak tinggal diam menunggu rekomendasi DPP PKB. Mereka tetap bergerak memanaskan mesin partai. “Kami terus melakukan konsolidasi tanpa menunggu rekom,” tegasnya.

Sementara itu, Suko Widodo, pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) berpendapat bahwa sejauh ini PKB masih ada rasa bingung untuk memilih kandidat yang ada. Mereka sedang meneliti baik-baik rekam jejak bakal calon yang akan diusung.

Tentunya siapapun nanti yang bakal diusung nanti memiliki rekam jejak yang jauh dari kata negatif. Mereka tak ingin jika nantinya calon yang diusung berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam hal negatif tentunya. Apalagi sudah ada dua Bupati Sidoarjo yang terjerat kasus yang ditangani KPK.

“Kalau kita melihat sejarah, PKB di Sidoarjo ini selalu menang pasca reformasi. Tetapi, kepala daerahnya pasti bermasalah. Nah, sejarah negatif itu yang ingin mereka putus. Tidak mau terulang lagi. Jadi, sekarang kelihatannya mereka lagi kesulitan,” ungkapnya.

Tercatat ada enam orang bakal calon bupati yang sudah mendaftarkan diri ke PKB. Mereka adalah Subandi, Usman, Ahmad Amir Aslichin, Fandi Utomo, Sugiono Adi Salam, dan M Shofi. Semua calon itu pun dinilai memiliki kekuatan yang sama.

Hanya saja, dari semua tokoh yang mendaftar, ia berpendapat bahwa PKB nantinya akan lebih memilih Ahmad Amir Aslichin (Mas Iin). Secara kultural, Mas Iin dinilai memiliki kekuatan kultural. Apalagi, saat ini ia berada di DPRD Jatim.

Sehingga memiliki pengaruh besar di Kota Delta. Belum lagi bapaknya: Saiful Ilah adalah salah satu tokoh di Sidoarjo. “Bermodal itu, Mas Iin ini punya kekuatan yang tidak bisa diragukan lagi,” ucapnya.

Tokoh berikutnya yang ia nilai berpotensi diusung PKB adalah Subandi. Ketua DPC PKB Sidoarjo. Sekaligus Plt Bupati Sidoarjo. “Subandi ini pemegang sistem saat ini. Jadi, kedua tokoh ini sama-sama kuat,” lanjutnya.

Bahkan, menurut Suko, akan menjadi kekuatan yang sangat besar ketika dua tokoh tadi disatukan. “Tetapi siapa yang nomor satu dan nomor dua. Ini yang akan menjadi masalah. Keduanya dominan soalnya,” urainya.

Di sisi lain, ia menilai, beberapa partai lain juga memiliki kekuatan yang mulai meningkat. Seperti PDI Perjuangan dan Golkar. Sehingga, PKB Sidoarjo saat ini lebih berhati-hati dalam menentukan tokoh yang diusung pada pemilihan bupati (Pilbup) November 2024. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.